Matanusa, Subang – Ormas Pemuda Pancasila Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jalancagak menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, dalam penutupan tambang ilegal di Subang. Ketua PAC Pemuda Pancasila Jalancagak, Saepul Habul Amin, menyebut langkah ini sebagai upaya yang patut diapresiasi demi kelestarian alam Subang.
Saepul menegaskan bahwa kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, dan penutupan tambang ilegal merupakan langkah penting yang perlu didukung. “Kami sepakat dan mendukung apa yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi dalam menutup tambang ilegal, karena ini adalah tanggung jawab kita semua dalam melindungi alam Subang,” ujar Saepul, pada Selasa (28/1/2025).
Namun, Saepul juga menyoroti bahwa Subang tengah menjalani proyek besar yakni Pelabuhan Patimban, yang membutuhkan bahan material tambang Galian C, seperti pasir, batu, dan tanah merah. Meski demikian, dia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam pengambilan material tersebut.
“Subang memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk mendukung proyek nasional ini, namun kita harus pastikan bahwa pengambilan bahan tambang dilakukan sesuai aturan dan tanpa merusak lingkungan,” terang Saepul. Untuk itu, ia mendesak Pemerintah segera memperbaiki Perda RTRW dan merancang RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) untuk memastikan keberlanjutan ekosistem alam Subang.
Saepul juga menyampaikan keprihatinannya terhadap para buruh tambang dan sopir truk yang terdampak penutupan tambang ilegal. Ia mengimbau agar pemerintah segera memberikan solusi agar mereka bisa kembali bekerja dan mendukung perekonomian keluarga.
“Kami harap Pemerintah hadir untuk memberikan solusi bagi mereka yang terdampak. Pekerja dan sopir truk tambang ini membutuhkan dukungan agar bisa terus mencari nafkah dan menjaga kelangsungan hidup keluarga mereka,” ujar Saepul, menutup pembicaraan.**(Supri Vinsent).