Masjid Jami Dhobiyah Diresmikan, Bupati Marwan: Jadikan Pusat Ibadah dan Pendidikan!

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Sebuah masjid megah berdiri di Kampung Jati Mekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (9/1). Masjid yang diberi nama Masjid Jami Dhobiyah ini tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga simbol kebaikan yang mengalir tanpa henti.

Masjid ini dibangun atas donasi dari Baba Nafi, seorang dermawan yang mendedikasikan wakaf tersebut untuk mengenang almarhumah ibundanya yang dimakamkan di Mekah. Pembangunan masjid ini disambut antusias oleh warga dan pemerintah daerah.

Masjid Jami Dhobiyah resmi dibuka oleh Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami. Peresmian dilakukan dengan prosesi penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.

Dalam sambutannya, H. Marwan mengapresiasi kehadiran masjid ini yang dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada Baba Nafi dan para donatur. Masjid ini adalah hadiah yang tak ternilai bagi masyarakat. Pahalanya akan terus mengalir tanpa henti,” ungkapnya.

Menurut H. Marwan, masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi harus menjadi pusat pembinaan masyarakat. Ia mengajak warga untuk memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk pendidikan anak-anak. “Masjid ini harus menjadi pusat spiritual dan pendidikan. Kita harap ke depannya di sini juga dibangun madrasah agar generasi muda semakin kuat imannya,” tambahnya.

Tak lupa, Bupati meninjau langsung bagian dalam masjid yang sudah dilengkapi fasilitas ibadah yang nyaman. Masjid ini mampu menampung ratusan jamaah, dengan desain yang elegan dan modern.

Sementara itu, warga Kampung Jati Mekar menyambut penuh syukur kehadiran Masjid Jami Dhobiyah. Mereka berharap masjid ini menjadi tempat yang selalu ramai dengan kegiatan positif dan menguatkan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

“Ini adalah berkah besar bagi kami. Semoga masjid ini membawa kebaikan yang tak pernah putus,” tutup salah satu warga.

Masjid Jami Dhobiyah diharapkan menjadi simbol kebangkitan spiritual di Desa Sirnaresmi, sekaligus menjadi warisan amal jariyah yang terus mengalir hingga akhir zaman.

Pos terkait