Kasus Upal di UIN Alauddin Makassar, BI Kritik Kualitasnya

Tampak Barang Bukti Uang Palsu UIN Alauddin Makassar. (Foto: MN/Ist).

Matanusa, Jakarta – Polisi mengungkapkan uang palsu yang diproduksi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memiliki kualitas yang hampir sempurna. Uang palsu tersebut bahkan menunjukkan tanda air saat diperiksa menggunakan sinar ultraviolet (UV).

“Memang hampir sempurna, hampir sempurna. Kemarin habis press rilis juga, dipakai ultraviolet itu ada tanda air,” ungkap Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers, pada Selasa (31/12/2024).

Menurut Yudhiawan, tanda air yang terdapat pada uang palsu tersebut membuatnya sulit dibedakan dari uang asli, terutama bagi masyarakat awam. “Itu yang bagi masyarakat yang awam mungkin, wah, ini beneran padahal sebenarnya itu uang palsu,” ujarnya.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Bank Indonesia (BI). BI menilai uang palsu tersebut sebenarnya berkualitas rendah. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menjelaskan bahwa teknik pembuatan uang palsu ini hanya menggunakan printer inkjet dan sablon, bukan alat canggih.

“Gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa. Dengan demikian, dapat dikatakan uang palsu tersebut berkualitas sangat rendah seperti temuan uang palsu pada kasus-kasus sebelumnya,” terang Marlison dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).

Marlison juga menegaskan bahwa tidak ada elemen pengaman seperti benang pengaman, watermark, atau electrotype yang berhasil dipalsukan. Mesin yang digunakan hanyalah mesin percetakan umum biasa, bukan mesin cetak uang yang sebenarnya,” pungkasnya.

Kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih jauh jaringan pembuat uang palsu tersebut. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melaporkan jika menemukan uang yang mencurigakan.