BJI PERCAM Cibadak Bergerak: Bantuan untuk Warga Terisolasi Akibat Pergerakan Tanah

Matanusa, Sukabumi – Bang Japar Indonesia (BJI) PERCAM Cibadak turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Gempol, RT 01 RW 07, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, pada Selasa (10/12/24). Bantuan yang diberikan berupa logistik dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.

Ketua BJI PERCAM Cibadak, Abdullah yang akrab disapa Abah, bersama para pengurus BJI Presda, mendatangi lokasi bencana setelah mendapat laporan dari anggota BPD Desa Cikadu. Laporan tersebut menyebutkan bahwa salah satu wilayah RT di desa itu terisolasi akibat pergerakan tanah yang merusak banyak rumah warga. Beberapa rumah bahkan sudah tidak layak huni.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat segera merelokasi warga ke tempat yang lebih aman, mengingat kondisi tanah yang masih labil serta tingginya intensitas hujan,” ujar Abah.

Teten, Ketua RT setempat, juga mengungkapkan bahwa jarak antara posko bantuan dan pemukiman warga cukup jauh, sehingga distribusi bantuan menjadi terkendala. Ia menyoroti kebutuhan mendesak seperti sembako, air bersih, dan material perpipaan untuk pengairan. “Mata air di sini sangat bergantung pada pipa paralon, dan saat ini banyak yang rusak akibat bencana,” jelas Teten.

Teten juga menambahkan bahwa fasilitas pendidikan, termasuk sebuah pondok pesantren, mengalami kerusakan sehingga aktivitas belajar-mengajar harus dihentikan sementara. Ia mendesak pemerintah melalui BPBD, Dinas Sosial, dan pihak terkait lainnya untuk segera memberikan perhatian lebih kepada daerah tersebut.

“Kami masih membutuhkan bantuan sembako, air bersih, dan fasilitas lainnya untuk mendukung kebutuhan warga. Kami berharap masyarakat luar juga dapat tergerak untuk membantu,” tutupnya.

Kegiatan sosial ini menunjukkan kepedulian BJI PERCAM Cibadak terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Namun, masalah besar seperti relokasi dan perbaikan infrastruktur mendesak perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait lainnya. Warga berharap langkah konkret segera diambil demi keselamatan dan kelangsungan hidup mereka.

Pos terkait