Badai Singkat Landa Sukabumi, 10 Rumah Rusak dan Akses Jalan Terganggu

Tampak Atap Rumah Warga Rusak berat akibat diterpa angin kencang. (Foto: P2BK Jampangtengah).

Matanusa, Sukabumi – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Sukabumi pada Jumat, 1 November 2024, pukul 15.30 WIB. Bencana yang terjadi selama tujuh menit tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Tim Penanggulangan Bencana dari Kecamatan Jampangtengah segera turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan membantu warga terdampak.

Tim yang terdiri dari Dadi Supardi (P2BK Jampangtengah), Udi Setiawan (KORPOS Jampangtengah SARDA Kab. Sukabumi sekaligus Relawan Mantap), Aang Lukman (Babinsa Desa Cijulang), dan Asep Samsul (Kasi Tantrib Jampangtengah) melakukan pendataan dan pemantauan pada Sabtu (2/11/2024). Berdasarkan laporan awal, bencana ini menyebabkan 10 rumah di tiga kampung mengalami kerusakan pada bagian atap dan fasilitas rumah lainnya.

Dadi Supardi menjelaskan secara rinci bahwa satu rumah di Kampung Cibogo Kulon RT 023/007 yang dihuni oleh satu keluarga dengan tiga jiwa, delapan rumah di Kampung Cikiwul RT 024/007 yang dihuni oleh delapan keluarga berjumlah 28 jiwa, serta satu rumah di Kampung Cimadang RT 033/009 yang dihuni oleh satu keluarga dengan dua jiwa mengalami kerusakan ringan terutama pada bagian atap. “Total kerugian yang ditaksir mencapai 30 juta rupiah,” ujarnya.

Selain kerusakan fisik, bencana ini juga mengakibatkan gangguan listrik selama empat jam. Menurut Udi Setiawan, kabel jaringan listrik di wilayah tersebut tertimpa pohon tumbang, yang menyebabkan aliran listrik terputus hingga sore hari. “Pemadaman berlangsung hampir empat jam sebelum pihak PLN berhasil memulihkan jaringan,” ungkap Udi.

Selain gangguan listrik, beberapa akses jalan desa juga sempat terputus akibat beberapa pohon yang tumbang dan menghalangi jalan. Tim pemerintah desa bersama warga segera bertindak cepat dengan memotong pohon-pohon yang tumbang agar akses lalu lintas desa bisa kembali normal. “Kami berterima kasih kepada warga yang sangat responsif, sehingga jalan yang tertutup bisa segera diakses kembali,” ujar Udi.

Asep Samsul, Kasi Tantrib Jampangtengah, mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana di musim hujan yang mulai masuk puncaknya. “Cuaca saat ini cukup ekstrem, dengan curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan banjir, longsor, maupun angin kencang. Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan mengamankan barang-barang di rumah agar terhindar dari risiko kerusakan,” pungkas Asep.

Para petugas dan relawan juga berkoordinasi untuk memantau cuaca di daerah-daerah rawan bencana di Kecamatan Jampangtengah guna meminimalisir risiko dan dampak bagi warga di musim penghujan ini.

Pos terkait