Matanusa, Jakarta – Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Selasa (17/9), membuka secara resmi Festival Urban Farming 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) ini akan berlangsung hingga Kamis (19/9) mendatang.
“Di Jakarta, lahan sangat terbatas, di sisi lain sayur mayur sangat dibutuhkan untuk menjaga inflasi,”
Heru berharap, kegiatan ini semakin memotivasi jajaran lurah dan camat membantu masyarakat memanfaatkan lahan yang selama ini belum maksimal untuk aktivitas urban farming.
“Di Jakarta, lahan sangat terbatas, di sisi lain sayur mayur sangat dibutuhkan untuk menjaga inflasi,” ujar Heru.
Diingatkan Heru, pada 2030 mendatang proyeksi BPS memperkiraan populasi penduduk perkotaan akan mencapai 63,4 persen. Jumlah itu diperkirakan bakal terus bertambah hingga 66 persen pada 2035.
Karana itu, para camat dan lurah diharapkannya bisa berperan maksimal memaksimalkan lahan tersedia seperti tepi waduk, banjir kanal, tepi jalan dan kolong tol. Seperti di Jakarta Utara, Heru merujuk kolong tol mulai dari Plumpang hingga Penjaringan sepanjang 12,5 kilometer bisa dimaksimalkan untuk urban farming.
Heru mengingatkan, pemanfaatan lahan itu juga melibatkan warga sekitar. Tidak hanya mengantisipasi inflasi dan membantu perekonomian, urban farming juga akan bermanfaat dalam mengentaskan stunting bagi warga di sekitar lokasi.
“Seperti Jakpro memanfaatkan lahan Depo LRT ditanami cabai, dibagikan ke masyarakat sekitar dan pegawai. Ini menjadi contoh kita, menggalakkan urban farming,” tegasnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyampaikan, dalam penyelengaraan Festival Urban Farming di TIM ini pihaknya mendapat bantuan dari Dinas Kebudayaan. Selain memamerkan beragam produk pertanian di 49 booth dan bazar 30 UMKM, kegiatan juga dimeriahkan kegiatan seminar, bimbingan teknis dan perlombaan.
Dilanjutkan Eli, pihaknya juga menggelar pemilihan Duta Urban Farming sebagai upaya mendorong generasi muda peduli terhadap ketahanan pangan, khususnya pertanian perkotaan.
Direncanakan, Grand Final pemilihan akan dilaksanakan pada Kamis (19/9) dan dihadiri Putri Indonesia Bidang Lingkungan.”Kami juga memberikan bantuan sarana produksi pertanian untuk penataan kawasan secara simbolis ke enam perwakilan kelurahan,” ungkapnya.
Adapun enam kelurahan yang menerima bantuan yakni Lurah Ujung Menteng, Lurah Semanan, Lurah Sunter Jaya, Lurah Cikoko, Lurah Pegangsaan dan Lurah Pulau Tidung. Kemudian, memberikan bantuan sarana pengolahan hasil pertanian secara simbolis kepada lima perwakilan warga.
Kelima orang warga yang menerima bantuan itu yakni, Idha Noviyanti, warga Jalan Wijaya Kusuma RT 12/04 Kelurahan Munjul, Dian Sri Wurtiningsih, warga komplek PT. HII RT 03/05 Kelurahan Kelapa Gading Timur dan Hayati warga Jalan Seruni RT 06/01 Kelurahan Jatipulo.
Lalu Puji Astutik warga Jalan Cempaka Indah RT 02/07 Kelurahan Harapan Mulya, serta Betty Rossalina warga Jalan Taman Margasatwa RT 09/05 Kelurahan Jatipadang.
“Kegiatan Festival Urban Farming terselenggara atas dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, BUMD, swasta, akademisi, maupun masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung,” tandasnya.