KPU Kota Sukabumi Gelar Diseminasi PKPU No.8 Tahun 2024, Bahas Pencalonan Pemimpin Daerah

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi mengadakan Diseminasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.8 Tahun 2024 yang membahas tentang pencalonan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota serta penyusunan visi, misi, dan program bakal pasangan calon sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Acara yang berlangsung di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin (12/8/2024) ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari.

Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, KPU Provinsi Jawa Barat, Adi Hidayat, serta Kadiv Teknis Penyelenggara Pemilu, Dikrilah.

“Pemilu merupakan momentum kegembiraan bagi masyarakat yang akan memilih calon pemimpin di kota dan provinsi Jawa Barat. Menurutnya, hak pilih yang diberikan kepada masyarakat adalah bagian dari kebahagiaan yang harus dihargai secara demokratis. Oleh karena itu, pelaksanaan Pemilu harus berjalan dengan baik dan tertib,” ujar Hasan Asari.

Sosialisasi PKPU No.8 Tahun 2024 ini, lanjut Hasan, sangat penting karena regulasi tersebut menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pemilu. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan meningkatkan koordinasi antar unsur yang terlibat sehingga Pemilu dapat berjalan lancar,” terang Hasan.

“Kami berharap pertemuan ini memberikan manfaat dan pengetahuan yang besar, yang nantinya bisa dijadikan panduan bagi partai politik dalam menyusun visi jangka panjang Kota Sukabumi serta misi untuk lima tahun ke depan,” tandasnya.

Hasan juga menjelaskan bahwa tahap penyusunan RPJPD Kota Sukabumi sudah mencapai tahap akhir. Penyusunan RPJPD 2025-2045 telah melalui proses yang cukup panjang, dengan tujuan untuk menyinkronkan perencanaan jangka panjang dan menengah daerah,” tambahnya.

“Pemilu serentak tahun ini memiliki latar belakang yang panjang dalam upaya sinkronisasi perencanaan jangka panjang dan menengah daerah. Hasan menekankan pentingnya proyek strategis nasional yang didukung oleh data berkesinambungan.

Pos terkait