Pemkot Sukabumi Dorong UMKM Lewat Pelatihan Vokasi Pengolahan Pangan

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Dalam rangka mendukung program prioritas pembangunan berkelanjutan yang fokus pada sektor jasa dan perdagangan, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Diskumindag menggelar Pelatihan Vokasi Pengolahan Pangan Angkatan II bagi Wirausaha Baru. Acara ini dilaksanakan di Hotel Balcony, pada Rabu (19/06/2024).

Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan dihadiri oleh 50 peserta yang antusias untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pengolahan pangan. Kepala Diskumindag, Agus Wawan Gunawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu model pengembangan UMKM dan kewirausahaan masyarakat yang dilakukan melalui praktik langsung.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk mendata pelaku usaha baru, meningkatkan sumber daya manusia, serta menambah pengetahuan teoritis dan praktis bagi para wirausahawan baru,” ujar Agus Wawan Gunawan.

Dalam arahannya, Kusmana Hartadji menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan program prioritas pembangunan Kota Sukabumi yang fokus pada sektor jasa. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan potensi ekonomi melalui kegiatan peningkatan pelaku usaha dan pengembangan sumber daya manusia generasi muda sebagai kunci sukses dalam kehidupan.

“Pemda terus berusaha mengembangkan potensi ekonomi melalui kegiatan peningkatan pelaku usaha, dan meningkatkan SDM generasi muda sebagai kunci sukses dalam kehidupan,” ujar Kusmana Hartadji.

Lebih lanjut, Kusmana berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha baru, mewujudkan pelaku usaha naik kelas, dan mampu bersaing di pasar domestik.

“Lakukan dari hal terkecil termasuk pemasaran di tingkat lokal dulu. Silakan implementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini,” pesannya.

Penjabat Wali Kota Sukabumi juga menyinggung masalah yang dihadapi oleh UMKM, yaitu akses pasar dan modal. Untuk itu, ia mendorong peserta untuk meningkatkan akses pasar melalui komunikasi dengan temu bisnis.

“Dalam praktik usaha, catat setiap transaksi agar terkontrol terutama dalam hal perputaran uang. Awali usaha dengan berpikiran positif, berani memulai, harus memiliki visi yang jelas, berorientasi kepada pelanggan, siap berkembang, dan rasional,” pungkasnya.

Melalui pelatihan ini, para wirausaha baru di Kota Sukabumi didorong agar dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, sehingga mampu bersaing di pasar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Pos terkait