Kabupaten Sukabumi Berperan Aktif dalam Investment Challenge 2024, Wabup Iyos: Usung Proposal RMU Modern

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi turut berperan aktif dalam kegiatan Investment Challenge 2024. Acara ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat.

Investment Challenge bertujuan untuk menjaring potensi investasi dari kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui kompetisi. Dengan demikian, peluang investasi yang diperoleh dapat ditawarkan kepada investor melalui rangkaian West Java Investment Summit (WJIS) Tahun 2024.

Dalam penilaian West Java Investment Roadshow 2024, Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, mempresentasikan proposal mengenai pengelolaan Rice Milling Unit (RMU) Modern. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jl. MH. Thamrin No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/06/2024).

Pemkab Sukabumi mengusulkan proposal berjudul “Pembangunan Industri Pengolahan Padi Modern”. Proposal ini disusun oleh tim yang terdiri dari Perumda Agro Sukabumi Mandiri, Bappelitbangda, dan DPMPTSP, serta didukung oleh Dinas Pertanian, DPTR, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Proposal tersebut diajukan melalui skema Business to Business (B2B) dengan nilai investasi yang cukup signifikan. Jika proposal ini mendapatkan dukungan investasi, maka ke depan Perumda Agro Sukabumi Mandiri dapat mengelola Rice Milling Unit (RMU) Modern di Jampang Kulon untuk memproduksi padi kualitas premium dari gabah yang berasal dari petani/kelompok tani di Kabupaten Sukabumi.

Usai acara, Wakil Bupati Sukabumi mengatakan bahwa Kabupaten Sukabumi masuk dalam lima besar penilaian Investment Challenge 2024.

“Mudah-mudahan setelah kita presentasikan Rice Milling Unit di Jampang Kulon ini, dapat menjadi juara sehingga investasi dapat masuk,” jelasnya.

Wabup berharap dengan terwujudnya Rice Milling Unit ini, beras yang berasal dari Sukabumi dapat menjadi beras dengan mutu tinggi dan lezat.

“Dengan begitu, surplus yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi sebanyak 360 ton gabah bisa terwujud dan memiliki jenis beras Sukabumi yang dapat bersaing dengan beras Karawang dan Cianjur,” tandasnya.

Pos terkait