Matanusa, Sukabumi – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melaksanakan sosialisasi proyek peningkatan jaringan irigasi Gegebeng di Kampung Cibinong, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 7 Juni 2024. Sosialisasi ini merupakan tahap awal sebelum dimulainya pekerjaan fisik proyek tersebut.
Proyek pembangunan daerah irigasi (DI) Gegebeng ini diperkirakan akan memakan waktu selama 180 hari kalender dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.424.545.40. Dana untuk proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas PU Kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2024. Pelaksana proyek adalah CV. Karya Abadi, yang dikenal memiliki keahlian dalam bidang konstruksi.
Kegiatan sosialisasi yang diadakan di aula SDN Waluran Mandiri 1, Kampung Cikoja, RT 24/04 Desa Waluran Mandiri ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Waluran, Kepala Desa Waluran Mandiri, Kapolpos Waluran, Danpos Waluran, Ketua BPD Waluran Mandiri, Mitra Cai, serta para petani pengguna air.
Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara, menjelaskan bahwa DI Gegebeng di Desa Waluran Mandiri memiliki panjang kurang lebih 6,8 kilometer dan selama ini mengairi lahan pesawahan seluas 441 hektare. Perbaikan jaringan irigasi ini meliputi pembangunan bendungan, sadap, dan jaringan irigasi.
“Sosialisasi ini juga sebagai tahapan untuk memulai pelaksanaan kegiatan. Kami memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk dipekerjakan sesuai dengan keahliannya dan memanfaatkan material lokal yang terjamin kualitasnya,” ujar Dadang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Adi Setiadi Nugraha, menambahkan bahwa setelah sosialisasi ini, pihak ketiga harus segera melaksanakan kegiatan. Dinas PU Kabupaten Sukabumi menargetkan proyek ini selesai dalam waktu 180 hari atau hingga November mendatang.
Adi berharap peningkatan jaringan irigasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat, khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian.
Camat Waluran, Supendi, dalam sambutannya menyatakan bahwa proyek ini merupakan aspirasi masyarakat yang sudah dibahas sejak lama melalui Musrenbangdes.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal.