Matanusa, Sukabumi – Sebuah musibah kebakaran yang diduga disebabkan oleh arus pendek listrik kembali terjadi di wilayah Sukabumi. Kali ini, rumah Ece (72), seorang warga Gang Masjid Al Istikomah Kampung Kadudampit RT 08 RW 02 Desa/Kecamatan Kadudampit, ludes terbakar, pada Rabu (05/06/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menimpa rumah Ece. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar 100 juta rupiah.
Ari Al Fajar, anggota Tagana Kadudampit, melaporkan bahwa penyebab kebakaran rumah pasangan Ece dan Euis ini diduga berasal dari konsleting listrik. “Kebakaran diduga kuat akibat konsleting listrik yang terjadi di salah satu ruangan rumah,” ujarnya.
“Saat kebakaran terjadi, Ece dan istrinya tidak berada di rumah, sehingga mereka berhasil selamat tanpa cedera. Saat ini, Ece beserta istrinya mengungsi di rumah kerabat terdekat. Beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh korban meliputi bantuan makanan, kasur, selimut, dan peralatan mandi,” terangnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama Pemdes setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, pihak Kecamatan Kadudampit, Satpol PP, dan Tagana setempat telah berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Mereka berusaha secepat mungkin untuk memenuhi kebutuhan dasar Ece dan istrinya,” tambahnya.
Kepala Desa Kadudampit, dalam wawancaranya, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan yang diperlukan oleh korban. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait lainnya untuk memberikan bantuan secepatnya kepada korban,” ujar Kepala Desa.
Selain itu, tim dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi juga telah dikerahkan untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan psikososial kepada korban. “Kami akan memastikan bahwa Ece dan istrinya mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan selama masa pemulihan ini,” pungkas salah satu petugas Dinas Sosial.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya konsleting listrik. Pemerintah setempat mengimbau warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing agar kejadian serupa tidak terulang.