Matanusa, Sukabumi – Rumah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dampit Peduli Lingkungan, Jurang Rimba Gunung Merangkap, menjadi saksi sebuah acara istimewa yang menghadirkan keberkahan di tengah bulan suci Ramadhan. Acara penutupan kegiatan Ramadhan diadakan dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.
Ketua LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari agenda tahunan mereka selama bulan Ramadhan. Tujuannya adalah memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, termasuk anak yatim, piatu, janda, jompo, kaum dhuafa, serta para pemimpin keagamaan dan sosial di masyarakat, pada Rabu (09/04).
Irvan Azis memaparkan bahwa semua biaya kegiatan dari awal hingga akhir Ramadhan didanai secara mandiri oleh LSM Dampal Jurig, melalui iuran anggota, pengurus, serta sumbangan dari donatur seperti Baznas dan Bupati Sukabumi, Drs H. Marwan Hamami, MM, yang juga menjabat sebagai ketua dewan penasehat LSM tersebut,” ujar Irvan.
“Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan kepekaan sosial LSM kami, yang meskipun fokus pada penyelamatan lingkungan, tetap memiliki perhatian yang besar terhadap sesama,” ungkap Irvan Azis.
Dalam akhir Kegiatan, Irvan Azis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara Ramadhan Barokah LSM Dampal Jurig, baik secara materi maupun non-materi, termasuk media yang menjadi mitra strategis dalam setiap kegiatan mereka. Dia juga menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri, sembari memohon maaf lahir dan batin kepada semua pihak, sambil berharap agar amal ibadah selama bulan suci Ramadhan diterima dan diberkahi oleh Allah SWT,” tutup Irvan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 300 orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah anak yatim, piatu, janda, jompo, fakir miskin, serta kaum dhuafa. Selama acara, mereka menerima santunan berupa paket kebutuhan sehari-hari serta paket sholat, termasuk sarung, sajadah, sorban, kerudung, dan mukena. Tidak hanya itu, amplop insentif juga disiapkan bagi imam mesjid, ustadz, ustadzah, pimpinan pondok pesantren, guru ngaji, ketua DKM, remaja mesjid, dan berbagai tokoh masyarakat lainnya.