Matanusa, Jakarta – Pulau Bawean, Jawa Timur, kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,5. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan itu terjadi, pada Minggu (24/03), tepat pukul 06.14 WIB. Pusat gempa berada di laut, 126 km timur laut Tuban.
Meskipun gempa tersebut terjadi pada kedalaman hanya 2 kilometer, getaran dirasakan (MMI) III hingga IV di Pulau Bawean. MMI III menunjukkan getaran yang dirasakan nyata dalam rumah, sementara MMI IV menandakan getaran yang dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, dengan gerabah pecah, jendela/pintu bergerak, dan dinding berbunyi.
Sebelumnya, pada Jumat (22/3) lalu, gempa tektonik dengan kekuatan M 6,5 juga mengguncang wilayah tersebut. Pusat gempa berlokasi di laut, sekitar 114 kilometer arah timur laut dari Tuban, pada kedalaman 12 kilometer. Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip) dan tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.
Dampak getaran gempa kali ini terasa luas, dengan getaran dirasakan di Pulau Bawean dalam skala V-VI MMI, yang mengindikasikan bahwa hampir semua penduduk merasakan getaran tersebut, disertai dengan kerusakan ringan pada barang-barang dan pajangan. Selain itu, getaran juga dirasakan di beberapa wilayah seperti Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan Kabupaten Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI.
BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada menghadapi potensi gempa susulan serta mematuhi petunjuk dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.