Red/D2
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, SH.,MM. menerima kunjungan dari cucu Kyai Muhammad Santri ke Pendopo, Kamis, 30 November 2023.
BACA JUGA : Tekan Stunting Melalui Bimtek Standarisasi Sistem Penggunaan Beras Inpari IR. Nutrizinc
Kunjungan tersebut mengenai permohonan dukungan gelar pahlawan nasional kepada Kyai Muhammad Santri.
Dalam kunjungan tersebut, Cucu Kyai Muhammad Santri menunjukan berbagai bukti otentik terkait peran kakeknya terhadap Bangsa Indonesia. Hal itu termasuk silsilah kakeknya tersebut hingga berada di Kabupaten Sukabumi. Lebih tepatnya di Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
“Ini saya tunjukan sejumlah buku tentang Eyang Santri. Cerita Eyang Santri tercatat di sejumlah buku,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Hj Tito inh menambahkan, di disejumlah buku disebutkan bahwa Eyang Santri merupakan tokoh tersembunyi yang memiliki peran penting dalam penyebaran ilmu tasawuf falsafi, sebagai tokoh perlawanan kolonialisme, dan tokoh penggerak kemerdekaan (nasionalisme).
“Bukti autentik tentang Eyang Santri menjadi guru para pembesar Jawa dan orang Belanda pun tercantum di dalam buku Geschiedenis der Onndernemingen van Het Mangkoenagorosche Rijk yang ditulis Martinus Nijhoff pada 1950. Juga dalam buku Kenang-kenangan Dokter Soetoemo yang ditulis Paul W van der Veur pada 1921 dan diterbitkan pada 1984,” ucapnya.
Atas hal tersebut, Hj Tito memohon pertimbangan dan meminta dorongan Pemkab Sukabumi. Terutama dalam menjadikan kakeknya sebagai pahlawan nasional.
“Kami memohon dukungan Pemkab Sukabumi untuk mengusulkan. Secara kajian-kajiannya sudah lengkap,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda mengaku akan mengkaji dan membahasnya di tingkat Kabupaten Sukabumi. Selepas itu diusulkan ke tingkat pusat.
“Kita menyiapkan data dari ini. Selain itu, kita juga akan membahasnya untuk kemudian diusulkan ke pusat,” bebernya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadisbudpora, Kabankesbangpol serta perwakilan Kabag Kesra.