Salurkan Hobi dan Pembinaan, Bupati Kumpulkan Puluhan Pengrajin Petani Bonsai

D2/Red

MATANUSA.NET SUKABUMI –

Puluhan pengrajin/petani bonsai se-palabuhanratu raya berkumpul mengikuti kegiatan jemur bareng bonsai yang di selenggarakan di Alun-alun Palabuhanratu. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami beserta jajaran perangkat daerah kab. Sukabumi.Kamis (9/11/23).

BACA JUGA : 1×24 Jam, Pelaku Pencurian Motor di Alfamart Grobogan Ditangkap Polisi

Kegiatan jemur bareng bonsai ini merupakan ajang silaturahmi para pengrajin guna menyalurkan hobi dan pembinaan kualitas petani bonsai.

“Kegiatan ini akan semakin membangun ukhuwah silaturahmi diantara petani selain jejaring yang semakin luas diantara pengrajin untuk kemudian dikembangkan kecakapan dan kualitas pembonsai,” Terang sekmat palabuhanratu Latifah Triana Gandawati.

Masih di tempat yang sama, Sekretaris Pengrajin Bonsai Palabuhanratu raya (PBPR) Ayi menyebutkan bahwa yang mengikuti jemur bareng ini merupakan pengrajin bonsai dari kec. Cisolok, kec. Cikakak, Kec. Palabuhanratu dan kec. Simpenan.

Sementara itu, Menurut Bupati membudidayakan bonsai jangan hanya dijadikan hobi saja namun harus memiliki nilai ekonomis.

“Menyukai bonsai ini selain dijadikan hobi tetapi harus juga memiliki nilai ekonomis yang bisa menunjang kesejahteraan dalam keluarga,”ungkapnya.

Dengan adanya geopark ciletuh palabuhanratu yang telah di akui oleh UNESCO sebagai warisan dunia , Bupati meminta para pengrajin bonsai harus mengambil peran untuk ikut serta memajukan kemajuan geopark.

“Ketika wisatawan yang datang berwisata kesini, selain ingin menikmati wisata geoparknya juga bisa melihat bonsai, nah nanti komunitas bonsai harus memiliki tempat terpusat sehingga wisatawan bisa melihat,Bila perlu nanti bikin kampung bonsai yang bisa menjawab harapan pecinta bonsai,” Jelasnya.

Tak hanya itu, bupati pun mengajak masyarakat untuk menjaga dan memajukan Palabuhanratu.

“Palabuhanratu merupakan ibu kota nya kab. Sukabumi oleh karenanya palabuhanratu ini harus bisa dijaga, dimiliki dan dirasakan oleh kita, jangan sampai merusak fasilitas yang telah ada,”pungkasnya.