Red/IN
MATANUSA.NET SUKABUMI –
Akibat bentuk kekecewaan dari tidak berfungsinya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Ratusan warga dua Kecamatan bakal pasang obor di seputar Jalan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Ustad Lutfi Almatrami salah satu warga Palabuhanratu mengaku dalam waktu dekat pihaknya beserta warga bakal menyuarakan kekecewaan dengan pemasangan obor dari bambu.
“Kami bakal pasang obor beserta ratusan warga di seputar Cagar Alam di Kampung Batu Sapi jika dalam 2×24 jam penerangan tidak segera di nyalakan. Saat ini masih proses pembuatan obor,” ujar Ustad Lutfi Almatrami, Rabu (2/8/2023).
Ustad Lutfi Almatrami menilai, Keberadaan PJU tersebut seakan tidak berguna. Bahkan, tiang-tiang besi terlihat menjadi pajangan belaka, lantaran saat malam hari tak satupun berfungsi.
“Ini bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintah kabupaten Sukabumi khusunya dinas perhubungan. Dan ini pun memang harus segera di tangani,” terangnya.
Disamping itu kata Ustad Lutfi, dengan tidak berfungsinya PJU, menjadikan masyarakat resah dan tak nyaman jika melintas di jalur tersebut. Apalagi Cagar alam itu betul betul gelap gulita.
“Sudah banyak korban, bahkan malam tadi beberapa ular king kobra berdiri di pinggir jalan cagar alam sehingga betul – betul meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Hal senada di ungkapkan Yanyan sugianto warga Simpenan. Pihaknya sudah menyiapkan ratusan obor untuk menyuarakan kekesalan terkait minimnya penerangan di pusat kota kabupaten Sukabumi.
“Memang harus ada aksi kekesalan dulu supaya di dengar pemerintah. Bisa dilihat jalan jalan di pusat kota banyak PJU mati,” papar Yanyan.
Yayan meminta pemerintah segera memperbaiki PJU baik jalan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. “Harus segera diperbaiki, jangan buat PJU baru, tapi mengabaikan PJU yang sudah ada dan hanya meninggal tiang-tiang besi berkarat,” tutup Yayan.