Harga Cabai Naik, Warga Mengeluh Semprot Para Pedagang

BEKASI matanusa.net –

Pangan merupakan kebutuhan pokok utama manusia yang harus dipenuhi setiap saat, sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan memiliki arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. 

Ketersediaan pangan yang lebih kecil dari kebutuhan dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dalam arti kenaikan harga pangan, Food and Agriculture Organization (FAO) memberikan peringatan yang sangat penting terkait upaya mitigasi masing-masing negara dalam menghadapi dampak COVID-19 yang tentunya akan mengganggu pasokan pangan.

Kini pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot dari tahun 2019 hingga saat ini akibat pandemi Covid-19. Kenaikan pangan cukup berdampak besar salah satunya pada kenaikan harga cabai rawit merah dan cabai rawit keriting.

Kenaikan harga pangan menjadi perhatian serius untuk pemerintah, hal ini dikarenakan pangan merupakan komoditas yang mudah menguap, sekaligus penyumbang inflasi yang besar,

“Kemarin dari sebelum natal, tepatnya sih 2 minggu sebelum natal, Itu harga jadi 120.000/kg tapi, cuma 3 minggu saja naiknya, abis itu sudah turun lagi, ini sepertinya tidak turun, padahal mau lebaran” Ujar Yana, Pedagang Sayuran, kepada awak media, (7/3/22).

Kenaikan harga cabai banyak dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dan pelaku usaha makanan lainya, beberapa di antaranya memilih untuk mengurangi pembelian cabai dari biasanya hingga mengganti menu makanan di rumah.

“Sekarang jadi males buat masak pedes, cabe udah pada naik. Biasanya beli 7.000 atau 8.000 aja udah banyak. Sekarang mah bisa keitung dikit” Ujar Yuyun, Ibu rumah tangga.

Serupa, Sumiyati (50) warga Kecamatan Babelan, Bekasi Utara, Mengatakan bahwa harga cabai dipasaran saat ini naik dan sudah biasa terjadi setiap menjelang puasa dan hari lebaran.

“Yah, karena naik juga harganya jadinya banyak ya mengeluh dan berkurang juga jumlah pembeli nya, semoga saja gak lama ya kenaikannya biar balik normal terus biar sama sama enak aja tidak ada kesusahan lagi, namanya ekonomi pandemi gini juga lagi sama-sama sulit pasti, tuturnya.

Akibat kenaikan harga pangan ini para pedagang mengharapkan tindakan cepat pemerintah agar harga pangan menurun khususnya untuk harga cabai yang memang sering kali menjadi bahan utama masakan masyarakat Indonesia.

Kontributor : Nanda Muthia Zahra, Mahasiswa Komunikasi SV IPB Sukabumi

Redaktur : Berry.K