DKP Sukabumi Tegaskan Penguatan Ketahanan Pangan di Lokus P2WKSS, dr. Gatot Sugiharto Dorong Peran Perempuan

Foto: Dok. Dkp Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengikuti penilaian Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 secara virtual. Kegiatan ini dipimpin Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, didampingi Sekda H. Ade Suryaman, SH., MM., bertempat di Aula Utama Pendopo Sukabumi, pada Selasa (02/12/2025).

Pada penilaian kali ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, dr. Gatot Sugiharto, Sp.B., MARS., menjadi salah satu figur yang disorot atas kontribusi strategisnya dalam memperkuat ketahanan pangan pada lokus P2WKSS. DKP memegang peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan sehat, edukasi konsumsi pangan bergizi, dan penguatan kelompok wanita tani di wilayah sasaran.

Dr. Gatot menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan tidak dapat dilepaskan dari aspek ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan berbasis keluarga adalah kunci utama. Ketika perempuan diberdayakan untuk memahami, mengolah, dan memanfaatkan pangan lokal dengan baik, maka kualitas keluarga dan lingkungan akan meningkat signifikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekda menjelaskan bahwa Gunungguruh ditetapkan sebagai lokasi P2WKSS setelah melalui seleksi ketat sejak November 2024 hingga ditetapkan dalam Keputusan Bupati (Kepbup). Program ini dilaksanakan dengan pendekatan kolaborasi Pentahelix, melibatkan perguruan tinggi, perbankan, dan berbagai lembaga pendukung.

Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang turut menyukseskan P2WKSS, termasuk DKP yang memberikan kontribusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehat di masyarakat. Ia menuturkan bahwa Kampung Ciburial dan Cikarang dipilih sebagai lokus karena membutuhkan sentuhan pemberdayaan serta memiliki potensi pariwisata, ketersediaan pangan lokal, dan pengembangan SDM.

“Melalui pentahelix, program ini tidak hanya berhenti pada seremonial, tetapi harus memberikan dampak nyata terhadap peningkatan peran perempuan dan lingkungan sekitar,” tegas Wabup.

Wabup Andreas berharap evaluasi akhir dari Provinsi Jawa Barat dapat membawa hasil terbaik dan terus memperkuat semangat pembangunan berkelanjutan menuju Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah.

Pos terkait