Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, mulai mengoptimalkan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama tahun anggaran 2025 dengan fokus utama pada penguatan infrastruktur dan ketahanan pangan. Peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah rawan bencana juga menjadi bagian penting dari program tersebut.
Konsep pembangunan Desa Sukadamai yang dikenal dengan sebutan Sukadamai Akur mengedepankan prinsip keberlanjutan, keterbukaan anggaran, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan.
Kepala Desa Sukadamai, Rudi Hartono, S.Pd., dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat, pada Rabu (30/4/2025), mengungkapkan bahwa usulan pembangunan dari warga mayoritas mengarah pada perbaikan infrastruktur seperti Tembok Penahan Tanah (TPT) dan sistem drainase yang memadai, terutama di wilayah yang rawan bencana.
“Pembangunan infrastruktur menjadi permintaan dominan warga, khususnya di daerah yang sulit dijangkau dan memiliki risiko tinggi saat musim hujan,” terang Rudi.
Lebih lanjut, Rudi juga menegaskan pentingnya penguatan layanan kesehatan masyarakat melalui revitalisasi posyandu. Menurutnya, kebutuhan terhadap posyandu kini semakin mendesak karena berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar untuk ibu dan anak.
“Posyandu sangat vital dalam memantau tumbuh kembang anak, memberikan imunisasi, pelayanan KB, serta edukasi kesehatan. Ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam menurunkan angka stunting,” pungkasnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan riil warga, Pemerintah Desa Sukadamai berharap implementasi ADD tahun 2025 dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat desa.
