Walkot Sukabumi Tegaskan Kreativitas dan Inovasi sebagai Kunci Pembangunan Daerah

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota | Matanusa.net – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa pembangunan Kota Sukabumi harus bertumpu pada kekuatan kreativitas dan inovasi. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura yang digelar oleh Sekolah Agribisnis Kreatif Sukabumi, pada Selasa (27/5/2025), di Kawasan Agribisnis Cikundul (KAC).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nuraeni Komarudin, Kepala DKP3 Adrian Hariadi, serta perwakilan dari kecamatan dan kelurahan. Para peserta pelatihan pun tampak antusias mengikuti pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku agribisnis lokal.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa Kota Sukabumi tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti tambang atau industri besar. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengembangkan potensi lokal melalui sektor perdagangan, kuliner, hotel, ekonomi kreatif, dan wisata.

“Kreativitas dan inovasi adalah kekuatan kita. Daerah lain mungkin punya industri besar, tapi kita harus menang dalam hal ide dan kreasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi fokus utama pembangunan. Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mengoptimalkan pendapatan daerah melalui pajak, retribusi, serta penguatan peran BUMD dan BLUD.

Salah satu program prioritas yang tengah digencarkan adalah pembangunan kampung wakaf yang terintegrasi dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kita sudah memberikan bantuan kepada 58 UMKM. Bulan depan giliran Kecamatan Lembursitu. Ini manfaat nyata dari program wakaf untuk pelaku usaha,” jelasnya.

Program bantuan UMKM tersebut akan terus berlanjut setiap bulan sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Di hadapan para peserta pelatihan dan undangan, Wali Kota Ayep Zaki juga menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang dijalankan oleh ASN yang jujur, ikhlas, dan amanah.

“Pemerintah dengan regulasi yang baik saja tidak cukup. Harus dijalankan oleh orang-orang yang bekerja dengan kejujuran dan tanpa pamrih,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga memaparkan salah satu target besar Pemerintah Kota Sukabumi, yaitu menjadikan kota ini sebagai pusat benih padi dan jagung nasional pada tahun 2026 mendatang.

“Ini bagian dari visi besar kita untuk menjadikan Sukabumi sebagai kota pusat benih padi dan jagung,” pungkasnya.

Kegiatan pelatihan ini menjadi bagian penting dari strategi Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan petani lokal. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Kota Sukabumi terus melangkah maju menuju pembangunan berbasis potensi lokal dan inovasi.

Pos terkait