Sukabumi | Matanusa.net – Sebuah surat permohonan dana CSR yang dikirimkan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H mengundang perhatian dan respons dari berbagai pihak di Desa Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Surat yang mengatasnamakan Pemerintah Desa tersebut menuai sorotan lantaran dianggap menimbulkan kesalahpahaman di kalangan pelaku usaha dan masyarakat.
Menanggapi situasi ini, Kepala Desa Cisaat, Iwan Setiawan, akhirnya angkat bicara. Dalam pernyataan resminya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga, para pelaku UMKM, pengusaha lokal, dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.
“Langkah ini tidak mewakili kebijakan resmi pemerintah desa,” kata Iwan dalam keterangannya, pada Jumat (4/4). “Kami menyadari bahwa munculnya surat tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat.”
Iwan menjelaskan bahwa kejadian ini menjadi bahan introspeksi bagi pihaknya untuk memperkuat sistem kerja dan komunikasi di lingkungan pemerintah desa. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan yang melibatkan publik.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Iwan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki tata kelola desa, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Kami mohon pengertian dari masyarakat, dan berharap kesempatan diberikan agar kami bisa membenahi kesalahan serta membangun kembali kepercayaan yang mungkin sempat terganggu,” tambahnya.
Dengan sikap terbuka, Iwan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas desa dan memperkuat sinergi demi kemajuan bersama.