MATANUSA.NET SUKABUMI –
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 tingkat Kota Sukabumi diisi dengan aksi bersih-bersih yang dilepas dari Balai Kota Sukabumi dan mengambil tiga rute di jalanan utama Kota Sukabumi, Jumat (3/3/2023).
Sebelumnya digelar upacara HPSN dengan pembina Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami serta Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada serta para asisten daerah.
Selain itu hadir sekitar 400 orang yang ikut aksi bersih-bersih yang berasal dari aparatur pemkot, BUMD, pelajar sekolah, dan elemen pecinta lingkungan.
Momen ini juga diwarnai dengan pemberian bantuan tong sampah kepada angkutan kota (angkot). Dalam upaya mendorong penumpang angkot membuang sampah pada tempatnya.
” HPSN kali ini dengan tema tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana pengelolaan sampah menjadi penting, karena jumlah penduduk bertambah dan akibatnya produksi sampah bertambah.
Fahmi menuturkan, penggunaan kantong plastik menjadi salah satu perhatian. Di mana pemerintah menggulirkam inovasi tempat minimarket sudah tidak menyediakan lagi kantong plastik dan pembiasaan warga bawa kantong sendiri.
HPSN ini kata Fahmi, mendorong pengelolaan sampah yakni zero waste zero emmision. Pendekatan ekonomi linear dalam pengelolaan sampah diganti ekonomi sircular.
Dalam artian kata Fahmi, mari tinggalkan pembuangan sampah kumpul, angkut, dan buang. Menjadi kumpul, pilah, dan jual karena bernilai ekonomis.
Upaya ini diperlukan karena produksi sampah saat ini mencapai 183,02 ton per hari dan untuk ukuran kota kecil cukup besar. Di mana 54 persen sampah organik dan anorganik 46 persen.
Indonesia lanjut Fahmi menjadi penghasil sisa makanan nomor tiga di dunia. Padahal sisa makanan yang dibuang kalau diakumulasikan bisa mencukupi kebutuhan makanan orang miskin.
Fahmi menuturkan, dalam puncak peringatan HPSN pada 28 Februari 2023 Kota Sukabumi mendapatkan penghargaan Sertifikat Adipura diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanana dalam pengelolaan sampah.
Pasca pandemi kata Fahmi baru dilakukan penilaian Adipura dan di Jabar hanya ada 7 daerah yang mendapatkan penghargaan baik adipura maupun sertifikat. ” Patut berbangga terimakasih kepada pejuang kebersihan dan teman-teman baik LSM pecinta lingkungan hidup dan DLH yang berupaya mengatasi masalah sampah,” cetus Fahmi.
Di sisi lain lanjut Fahmi, semangat keamanaan dan ketertiban perlu pembiasaan. ” Kalau ingin bersih biasakan sejak awal anak tertib menjaga kebersihan termasuk orangtua dan mari bersinergi serta berkolaborasi karena kebersamaan membuat hebat dan persatuan membuat kita kuat,” cetus dia.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi ada tiga rute dalam operasi bersih-bersih. Rute 1 Jalan Juanda, Zaenal Zakse, Ahmad Yani dan Lapang Merdeka.
Rute 2 Juanda, Martadinata, Perintis Kemerdekaan, dan Lapang Merdeka. Rute 3 Jalan R Syamsudin, Suryakencana, Perintis Kemerdekaan dan Lapang Merdeka.
Red/R.Iyan Satria