Sukabumi Kota | Matanusa.net – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam acara Wisuda Universitas Indonesia Membangun (INABA) yang digelar di Hotel Harris, Bandung, pada Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Indonesia Membangun, Rektor Universitas INABA, para dosen, sivitas akademika, serta keluarga besar wisudawan yang berjumlah sekitar 30 orang.
Dalam orasi ilmiahnya, H. Ayep Zaki — yang merupakan alumni INABA angkatan 2019 — menyampaikan rasa bangga dapat kembali ke almamater untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Ia mengungkapkan bahwa nilai-nilai yang diperolehnya selama menempuh pendidikan di INABA menjadi fondasi penting dalam perjalanan kariernya hingga kini memimpin Kota Sukabumi.
“DNA INABA telah membentuk cara berpikir dan karakter saya hingga mampu menjadi arsitek pembangunan di Kota Sukabumi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar H. Ayep Zaki.
Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan kepada para wisudawan agar memiliki mental petarung — tidak mudah menyerah, dan mampu bangkit dari setiap kegagalan. Menurutnya, pengalaman di lapangan akan semakin bernilai bila berpadu dengan ilmu manajemen yang kuat sebagaimana diajarkan di kampus.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi juga menyoroti penguatan fiskal daerah melalui BLUD dan BUMD yang sehat dan transparan, dengan menekankan bahwa pemegang saham sejati keuangan daerah adalah masyarakat.
“Keuangan publik harus dikelola secara adil dan berorientasi pada kesejahteraan warga,” tegasnya.
Selain itu, H. Ayep Zaki memperkenalkan konsep wakaf produktif sebagai instrumen ekonomi sosial yang dapat menopang pembangunan daerah tanpa sepenuhnya bergantung pada APBD.
“Membangun suatu wilayah tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Saya mendorong lembaga pendidikan seperti INABA untuk mengembangkan wakaf produktif sebagai dana abadi pendidikan dan sosial,” jelasnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi wakaf hingga Rp147 triliun per tahun yang jika dikelola secara profesional dapat menjadi kekuatan baru bagi kesejahteraan rakyat. Ia optimistis, dengan optimalisasi potensi tersebut, dalam 5–10 tahun ke depan masyarakat miskin, stunting, dan putus sekolah bisa ditekan secara signifikan.
Sebagai bentuk komitmen, Wali Kota Sukabumi juga menyatakan kesiapannya mendampingi Universitas INABA dalam membentuk dana abadi beasiswa berbasis wakaf, sebagai langkah menuju kemandirian finansial kampus dan penguatan peran sosial perguruan tinggi.
Menutup orasinya, H. Ayep Zaki berpesan agar para wisudawan terus berinovasi, berekspansi, dan menjaga konsistensi dalam berkarya.
“Amati, tiru, lalu modifikasi menjadi karya yang lebih baik. Jadilah pembelajar sepanjang hayat, pembawa harapan, dan penerang bagi sesama,” pungkasnya.





