Sukabumi | Matanusa.net – Balai Desa Mekar Jaya penuh dengan suara tawa, sapaan hangat, dan langkah-langkah pemuda yang bersemangat, pada Rabu (1/10/2025). Hari itu menjadi saksi Pelantikan dan Pembinaan Karang Taruna Desa Mekar Jaya masa bakti 2025–2030, sebuah momen yang lebih dari sekadar seremoni—ini adalah awal bagi generasi muda untuk menggerakkan perubahan nyata di desa mereka.
Di tengah keramaian, Andika, pemuda 24 tahun dengan senyum optimis, menatap sekelilingnya. Baginya, jabatan sebagai Ketua Karang Taruna bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga kesempatan mewujudkan mimpi-mimpi teman-temannya.
“Dulu, kami hanya berkumpul tanpa arah. Kini, saya ingin setiap pemuda di desa ini punya tempat untuk belajar, berkreasi, dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Andika, suaranya jelas terdengar di Balai Desa.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari tokoh-tokoh desa:
- Plt. Camat Kabandungan, Budi Andriana, menekankan pentingnya sinergi antara pemuda dan program desa. “Jangan hanya menunggu kesempatan datang, ciptakan kesempatan sendiri untuk memberi dampak positif bagi warga,” tegasnya.
- Kepala Desa Mekar Jaya, Soleh Komarudin, mengingatkan bahwa pemuda adalah ujung tombak pembangunan. “Kami ingin kalian merasa selalu didukung. Desa bukan hanya soal fisik, tapi tentang kepedulian dan kebersamaan.”
- Ketua Karang Taruna Kecamatan Kabandungan, Sandi Saepul, berbagi pengalaman organisasi, mendorong pemuda untuk berpikir kreatif dan berani bertindak.
- Dely Roesli dari KNPI Kecamatan Kabandungan, memberikan semangat inovasi: “Jangan takut mencoba hal baru, karena dari situlah perubahan lahir.”
Suasana semakin hidup saat sesi diskusi dimulai. Para pemuda berbagi ide, merancang program yang langsung berdampak bagi masyarakat. Rina, seorang pemudi 22 tahun yang aktif di kegiatan lingkungan, menceritakan: “Saya ingin anak-anak dan remaja di desa ini bisa belajar literasi digital. Lewat Karang Taruna, impian itu bisa diwujudkan.”
Tak hanya itu, mereka juga merencanakan kegiatan sosial dan olahraga bersama warga, pelatihan keterampilan, hingga program lingkungan seperti bersih-bersih desa dan penghijauan. Semua dirancang agar setiap kegiatan menyentuh kehidupan warga secara nyata.
Camat Budi Andriana menambahkan, “Karang Taruna bukan sekadar organisasi formal. Ini rumah untuk belajar, berkarya, dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Setiap langkah kalian adalah kontribusi bagi kemajuan desa.”
Kepala Desa Soleh Komarudin menutup sambutannya dengan harapan: “Mari bersama-sama membangun desa yang hangat, peduli, dan maju. Pemuda adalah nyawa desa, dan hari ini kita menyalakan semangat itu.”
Acara diakhiri dengan tepuk tangan meriah, senyum lebar, dan percakapan hangat antara pemuda dan tokoh desa. Andika menatap teman-temannya, penuh tekad: “Kami akan menjadikan Karang Taruna sebagai rumah bagi semua pemuda, tempat berkarya, belajar, dan memberi manfaat bagi desa. Bersama-sama, kita akan mengubah mimpi menjadi aksi nyata.”
Hari itu menegaskan satu hal: Karang Taruna Mekar Jaya bukan sekadar organisasi, tapi rumah inspirasi, pusat kolaborasi, dan agen perubahan yang siap menghadirkan energi positif untuk seluruh warga desa.





