Sukabumi | Matanusa.net – Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menerima audiensi dari Yayasan Pendidikan Islam (YASPI) Pondok Pesantren Syamsul Ulum yang dipimpin oleh Dra. Hj. Nenny Fauziah, M.Ag., pada Rabu (27/5/2025) di Pendopo Sukabumi. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Islami di Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya, Hj. Nenny Fauziah menyampaikan bahwa kunjungan rombongan YASPI bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus menawarkan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
“Kedatangan kami tiada lain adalah ingin bersilaturahmi sekaligus berkonstribusi membangun Sukabumi melalui dunia pendidikan yang Islami,” ungkap Hj. Nenny.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa YASPI Syamsul Ulum memiliki keinginan untuk memperkenalkan para pelajar di Sukabumi kepada sosok-sosok pahlawan daerah yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, salah satunya KH. Achmad Sanusi, tokoh asal Sukabumi yang turut memperjuangkan kemerdekaan.
Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menyambut baik maksud tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam mendukung pendidikan Islami serta pelestarian sejarah perjuangan lokal.
“Semoga dengan pemikiran dari para ulama dan pendidik Syamsul Ulum, Sukabumi yang Mubarokah bisa terwujud dengan baik,” ucap Wabup.
Ia menegaskan bahwa memperkenalkan sejarah perjuangan KH. Achmad Sanusi kepada generasi muda merupakan langkah penting agar semangat nasionalisme tidak luntur. Untuk itu, pihaknya mendorong keterlibatan Dinas Pendidikan dalam penyusunan kurikulum sejarah lokal di semua jenjang pendidikan—mulai dari SD, SLTP, SLTA hingga perguruan tinggi.
“Karena kita bisa berdiri di sini juga berkat kiprah para pejuang kemerdekaan. Maka dari itu, kita perlu berkolaborasi dengan stakeholder terkait, khususnya Disdik, agar sejarah perjuangan para tokoh lokal seperti KH. Achmad Sanusi tidak dilupakan,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Wakil Bupati berharap inisiatif YASPI Syamsul Ulum dapat memperkuat rasa cinta tanah air para pelajar dan pemuda, sekaligus memperkenalkan lebih luas peran para pahlawan asal Sukabumi dalam perjalanan sejarah bangsa.