Sukabumi | Matanusa.net– Pemerintah Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program strategis nasional, salah satunya percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual dari Pendopo Sukabumi, pada Senin (19/5/2025).
Dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dan dihadiri Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, ditegaskan bahwa koperasi ini merupakan program prioritas nasional yang didorong melalui Inpres dan Kepres Nomor 9 Tahun 2025. Peluncurannya direncanakan pada 12 Juli mendatang.
“Desa maju, Indonesia maju. Koperasi ini adalah motor penggerak ekonomi desa yang harus segera direalisasikan,” kata Mendagri.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Drs. Hari Riyadi, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pembentukan Koperasi Merah Putih, khususnya dalam hal ketahanan pangan desa. Menurutnya, koperasi ini menjadi sarana strategis untuk memperkuat ketersediaan dan distribusi pangan lokal.
“Koperasi Merah Putih harus menjadi pendorong ekonomi pangan desa. Kami di DKP fokus memastikan desa-desa mampu mandiri secara pangan melalui dukungan koperasi, baik dari sisi produksi, pengolahan, hingga pemasaran,” ujar Hari Riyadi.
Ia juga menjelaskan bahwa DKP tengah memetakan potensi pangan lokal di setiap wilayah desa sebagai dasar pengembangan usaha koperasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sinergi antara koperasi dan pelaku pertanian lokal, lanjutnya, akan menjadi kunci dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Sementara itu, Sekda H. Ade Suryaman menyampaikan bahwa Pemkab Sukabumi bergerak cepat dalam merespons instruksi pusat, dengan mengoordinasikan seluruh perangkat daerah terkait.
“Begitu Inpres turun, kami langsung berkoordinasi lintas sektor. Ini bukan hanya soal koperasi, tapi tentang penguatan struktur ekonomi desa secara menyeluruh,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan aktif DKP, diharapkan koperasi tidak hanya menjadi alat ekonomi, tapi juga menjadi bagian dari solusi kemandirian pangan di tingkat desa.
