Sukabumi | Matanusa.net – Sebanyak 442 calon jemaah haji Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam Kloter 39 secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, di Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Cikembar, pada Senin (19/5/2025).
Pelepasan calon jemaah haji ini menjadi momen penuh haru sekaligus kebanggaan. Ketua PPIHD Kabupaten Sukabumi, H. Abdul Manan, menyebutkan bahwa dari 442 orang yang diberangkatkan, 435 merupakan jemaah haji dan 7 lainnya adalah petugas haji. “Jemaah tertua berusia 91 tahun atas nama Madsholeh Okib, sedangkan yang termuda adalah Rizki Hamdani, berusia 18 tahun,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menyampaikan bahwa keberangkatan haji adalah momentum sakral yang telah lama dinanti oleh para jemaah. Ia mengajak seluruh yang hadir untuk bersama-sama mendoakan kelancaran, keselamatan, serta kesuksesan para jemaah dalam menjalankan ibadah rukun Islam kelima ini.
“Semoga para jemaah diberikan kekuatan, kesehatan, serta menjadi haji yang mabrur,” ujar Wabup.
Ia pun menekankan pentingnya menjaga fisik dan mental selama menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup menguras stamina. “Atur waktu dan kegiatan sebaik mungkin agar tenaga tidak cepat terkuras. Jaga kesehatan agar tetap prima selama di tanah suci,” pesannya.
Lebih lanjut, Wabup mengingatkan agar seluruh jemaah menjaga sikap dan perilaku, karena mereka merupakan perwakilan bangsa dan daerah.
“Jadilah duta yang baik. Saling menghormati, bersikap santun, dan menjaga nama baik Indonesia serta Kabupaten Sukabumi selama berada di tanah suci,” tegasnya.
Tak hanya itu, menurutnya, setelah kembali ke tanah air, para jemaah diharapkan bisa menjadi penggerak di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan.
“Mari kita bersama mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang mubarakah — maju, unggul, berbudaya, dan berkah,” pungkasnya.
Acara pelepasan tersebut ditutup dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Wakil Bupati kepada Ketua Kloter 39 sebagai simbol semangat dan amanah untuk menjaga nama baik bangsa di tanah suci. (Deni Handriana).
