Desa Nyangkowek Bangun Sistem Air Bersih, Wujud Nyata Komitmen untuk Kesejahteraan Warga

Warga dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Nyangkowek tengah melaksanakan pembangunan sistem air bersih di Kampung Caringin, RT 002 RW 004. Proyek ini dilaksanakan secara partisipatif demi menjamin ketersediaan air layak bagi masyarakat. (Foto: R. Iyan Satria).

Sukabumi | Matanusa.net – Pemerintah Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dasar. Salah satu langkah konkret yang saat ini tengah dilaksanakan adalah pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan sistem sumber air bersih desa yang berlokasi di RT 002 RW 004 Kampung Caringin.

Kegiatan ini digagas dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Nyangkowek, sebagai bagian dari penggunaan Dana Desa (DD) Earmarked Tahap 1 Tahun Anggaran 2025, dengan alokasi anggaran sebesar Rp33.000.000. Proyek tersebut direncanakan rampung dalam waktu tujuh hari kalender kerja dan mengikuti ketentuan perpajakan dengan nilai PPN dan PPH sebesar 12,5 persen.

Spanduk informasi resmi kegiatan pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sistem air bersih milik Desa Nyangkowek. Proyek ini didanai oleh Dana Desa (DD) Earmarked Tahap 1 Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp33.000.000 dan dijadwalkan selesai dalam waktu tujuh hari kerja.

Kepala Desa Nyangkowek, A. Haris, yang ditemui langsung di lokasi pembangunan di sekitar area SMK Eka Prasetya, pada Jumat (23/5/2025), menegaskan pentingnya proyek ini sebagai bentuk pelayanan dasar kepada masyarakat. Menurutnya, penyediaan air bersih bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan investasi jangka panjang dalam kesehatan dan kesejahteraan warga desa.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat dapat menikmati fasilitas dasar seperti air bersih. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap A. Haris.

Selain menjamin ketersediaan air bersih, pembangunan ini juga menjadi simbol keterlibatan dan pemberdayaan warga. Dwi, perwakilan dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), menyampaikan bahwa pendekatan transparansi dan partisipatif menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan proyek ini.

“Kami libatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan ini agar ada rasa memiliki dan hasilnya pun bisa dinikmati bersama. Ini bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah desa dan warga,” jelas Dwi.

Program ini juga mengusung slogan “Inovasi Desa, Kesejahteraan Terjamin”, yang mencerminkan semangat Desa Nyangkowek untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan publik dan mendorong kemandirian desa,” pungkasnya.

Pembangunan sistem air bersih ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan warga terhadap sumber air yang kurang layak, serta menekan potensi penyebaran penyakit akibat air yang tercemar. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa, khususnya pada poin akses air bersih dan sanitasi yang layak.

Dengan berjalannya program ini, Desa Nyangkowek memperlihatkan bahwa pembangunan dari desa bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata untuk menciptakan perubahan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Pos terkait