Sukabumi | Matanusa.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, SH., M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat, pada Senin (07/04/2025), dari Pendopo Sukabumi. Rakor tersebut membahas tiga agenda utama: pergeseran APBD kabupaten/kota, pelaksanaan program “Jabar Nyaah Ka Indung”, dan strategi penanganan sampah.
Sekda menjelaskan bahwa kegiatan ini juga diikuti oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, para kepala perangkat daerah, serta Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat, termasuk Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang hadir secara daring dari kediamannya.
“Gubernur menekankan pentingnya kepedulian kepada lansia, khususnya orang tua berusia di atas 50 tahun yang tidak memiliki pekerjaan. Ini menjadi tanggung jawab moral seluruh aparatur, terutama PNS eselon II dan III,” ungkap Sekda.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, H. Drs. Eki Radiana Rizki, M.Si., menyampaikan dukungannya terhadap implementasi program Jabar Nyaah Ka Indung, khususnya dalam aspek perlindungan sosial bagi perempuan lansia.
“Banyak lansia perempuan yang tidak hanya hidup sendiri, tapi juga berada dalam kondisi rentan secara ekonomi dan psikologis. DP3A akan memprioritaskan pendekatan yang berperspektif gender dalam pelaksanaan program ini,” ujar H. Eki Radiana.
Ia menambahkan, DP3A siap bersinergi dengan Dinas Sosial, BPKAD, DPMD, serta unsur masyarakat untuk mendata dan mendampingi para lansia perempuan yang berhak mendapatkan perhatian dalam program ini.
“Program ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga perhatian, pendampingan, dan rasa hormat kepada orang tua, khususnya kaum ibu yang telah berjasa membesarkan generasi bangsa,” tambahnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari DP3A, Pemkab Sukabumi optimis program “Jabar Nyaah Ka Indung” akan berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup lansia, khususnya perempuan.