Sukabumi | Matanusa.net – Pembentukan 386 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sukabumi tak hanya bergantung pada kesiapan administratif dan teknis desa, tetapi juga memerlukan dukungan kuat dari sisi komunikasi dan informasi. Di sinilah peran Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) menjadi sangat strategis dalam memastikan program tersampaikan secara luas, cepat, dan tepat sasaran.
Kepala Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latip, menyampaikan bahwa pihaknya sejak awal telah menjadi garda informasi utama, mulai dari penyebarluasan Surat Edaran Menteri Koperasi, sosialisasi target pembentukan koperasi, hingga pelaporan perkembangan di lapangan.
“Kami memastikan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan memahami urgensi dan manfaat pembentukan koperasi ini. Informasi kami sebar melalui kanal resmi Pemkab, media sosial, hingga siaran radio daerah,” ujar Mubtadi, pada Rabu (23/4/1025).
Tak hanya itu, Diskominfosan juga membangun sistem pelaporan digital yang memungkinkan perkembangan pembentukan koperasi di tiap desa dan kelurahan bisa diakses secara transparan oleh publik dan pemerintah pusat.
“Kami ingin semua proses ini berjalan terbuka dan bisa dipantau secara real time. Ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal program,” imbuhnya.
Mubtadi menekankan pentingnya kolaborasi informasi antarperangkat daerah, terutama untuk mendukung kepercayaan publik terhadap program yang diluncurkan pemerintah daerah, seperti layanan kesehatan gratis berbasis KTP, bantuan modal tanpa bunga untuk UMKM, serta integrasi koperasi dengan layanan publik lainnya.
“Diskominfosan berkomitmen untuk terus mengedukasi dan membuka ruang dialog digital dengan masyarakat, agar Koperasi Merah Putih menjadi gerakan bersama, bukan hanya kebijakan satu arah,” pungkasnya.
