Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Gelar Forum Perangkat Daerah 2025: Fokus pada Perencanaan Tahun 2026

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah Tahun 2025. Forum yang bertujuan merumuskan perencanaan pembangunan tahun 2026 ini digelar di aula kantor Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi. Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, serta Kepala Satpol PP dan Damkar.

Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya forum ini untuk menentukan program prioritas yang mencakup berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Ia juga menyoroti capaian makro serta indikator kinerja utama (IKU) yang berhasil diraih Kota Sukabumi.

“Laju pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi menunjukkan tren positif. Saya berharap angka pengangguran dapat terus menurun seiring pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil,” ungkapnya, pada Kamis (13/2).

Selain itu, Kusmana menyampaikan kabar baik terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi yang mencapai 77,69 pada tahun 2024. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan sebagai hasil dari implementasi program-program pembangunan yang efektif.

Tantangan dan Fokus Pembangunan

Dalam forum ini, Kusmana juga memaparkan tantangan pembangunan Kota Sukabumi hingga tahun 2045. Tantangan utama meliputi perekonomian, pemerataan pembangunan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Ketersediaan pangan, dinamika kebijakan nasional, bonus demografi, dan perubahan sosial budaya juga menjadi perhatian dalam perencanaan jangka panjang.

Lebih lanjut, Kusmana menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan. “Pemanfaatan teknologi adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi birokrasi,” ujarnya.

Penyusunan Rencana Kerja 2026

Kusmana meminta agar rancangan awal rencana kerja (Ranwal Renja) tahun 2026 mengacu pada dokumen perencanaan seperti Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2024-2026. Ia menambahkan bahwa rancangan ini harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar perencanaan pembangunan dapat terarah dan tepat sasaran.

“Perencanaan pembangunan daerah harus mengacu pada Asta Cita sebagai prioritas nasional serta visi-misi gubernur dan wali kota terpilih nantinya. Saya berharap forum ini berlangsung dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan,” tutup Kusmana.

Dengan terselenggaranya forum ini, pemerintah Kota Sukabumi diharapkan dapat menyusun perencanaan pembangunan yang lebih efektif, terukur, dan mampu menjawab tantangan pembangunan di masa depan.

Pos terkait