Pemerintah Siap Tutup 306 TPA Overload, Sampah Akan Diubah Jadi Listrik

Foto: Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

Matanusa, Jakarta – Pemerintah bersiap melakukan gebrakan besar dalam pengelolaan sampah. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengumumkan bahwa sebanyak 306 tempat pembuangan akhir (TPA) yang overload akan mulai ditutup pada akhir bulan ini. Kebijakan ini menjadi langkah serius pemerintah dalam menangani krisis sampah yang semakin parah.

“Kemarin saya sudah diskusi dengan Pak Mendagri. Beliau minta untuk sosialisasi ulang, jadi kami ambil waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan roadmap. Akhir bulan ini kami mulai penutupan,” ujar Hanif di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, pada Senin (17/2/2025).

Penutupan ini akan dilakukan dalam dua tahap. TPA yang sudah benar-benar penuh dan krusial akan ditutup total, sementara yang masih memiliki sedikit ruang akan ditutup secara bertahap dalam setahun.

TPA Suwung Bali Segera Ditutup, Sampah Jadi Sumber Listrik?

Salah satu lokasi yang masuk daftar penutupan adalah TPA Suwung di Denpasar, Bali. TPA ini sudah lama diwacanakan untuk ditutup, namun selalu tertunda. Kali ini, pemerintah memastikan bahwa 2026 akan menjadi tahun terakhir bagi TPA Suwung beroperasi.

Namun, pemerintah tidak hanya menutup tanpa solusi. Hanif mengungkapkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup tengah mengembangkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui proyek Pengolahan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL).

“Sampah ini bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi. Kami sedang merancang infrastruktur untuk mengubahnya menjadi listrik,” kata Hanif.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap tidak hanya mengatasi masalah TPA yang kelebihan kapasitas, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang untuk mengubah sampah menjadi energi terbarukan. Mampukah Indonesia lepas dari krisis sampah? Kita tunggu gebrakan selanjutnya!**(Margo).