Matanusa, Sukabumi – Sebagai langkah nyata mendukung pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi bersama PT Jamkrindo menggelar Pelatihan Literasi Keuangan, pada Selasa (11/2/2025). Bertempat di Aula UPTD DKUKM PLUT Cikembang, kegiatan ini menghadirkan 52 pelaku UMK dari berbagai sektor.
Bukan sekadar pelatihan biasa, acara ini menjadi momen penting bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam mengelola keuangan. Hadir pula sejumlah tokoh penting, seperti Sekretaris General Manager PT Jamkrindo, Sekretaris DKUKM Kabupaten Sukabumi, serta narasumber dari Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Nenden Kania Piji Asri dan Fajar Pratama Damopolii, yang berbagi ilmu berharga seputar pengelolaan finansial.
Dukung UMK Menuju Profesionalisme
Kepala UPTD DKUKM, Herman, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan utama yang sering dihadapi para pelaku UMK, yakni lemahnya pengelolaan keuangan.
“Pelatihan ini adalah wujud nyata upaya DKUKM menciptakan dampak positif bagi masyarakat, khususnya UMK. Kami ingin mereka lebih profesional dalam mengelola usaha, memiliki target pasar yang jelas, dan mampu bersaing di pasar yang semakin dinamis,” ujar Herman.
Peserta pelatihan mendapatkan materi komprehensif, mulai dari perencanaan dan pencatatan keuangan sederhana, akses pembiayaan, hingga cara mengelola utang-piutang secara bijak. Tak hanya itu, mereka juga diberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan para ahli untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam usaha mereka.
Antusiasme Peserta yang Tinggi
Nurisseu Agustin, pemilik usaha makanan ringan Kriuk Basreng, mengaku pelatihan ini membuka wawasan baru bagi dirinya.
“Saya jadi sadar betapa pentingnya membuat laporan keuangan sederhana. Selama ini saya sering kesulitan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Dengan ilmu yang diajarkan di sini, saya lebih percaya diri mengelola usaha saya,” ungkap Nurisseu dengan antusias.
Harapan Besar untuk UMK Sukabumi
DKUKM Sukabumi berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan UMK yang lebih mandiri secara finansial. Dalam waktu dekat, DKUKM berencana memberikan dukungan tambahan berupa modal usaha, perlengkapan produksi, hingga pelatihan pemasaran agar produk UMK Sukabumi mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Kami ingin memastikan pelaku UMK tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif,” tutup Herman penuh optimisme.
Dengan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta seperti PT Jamkrindo, masa depan UMK Sukabumi semakin menjanjikan. Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan UMK bukan sekadar wacana, melainkan aksi konkret untuk mendorong perubahan.
Sumber: DKUKM Kabupaten Sukabumi