Matanusa, Sukabumi – Rapat Dinas Bulan Februari 2025 yang dipimpin oleh Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, pada Senin (17/2/2025), menjadi momen refleksi atas capaian pemerintah daerah selama lima tahun terakhir.
Selain menyoroti pencapaian 110 penghargaan yang diraih Kabupaten Sukabumi sepanjang tahun 2024, rapat ini juga menjadi ajang untuk memastikan kesinambungan program di berbagai sektor, termasuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang diampu oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Komitmen DP3A untuk Keberlanjutan Program Perlindungan
Dalam rapat tersebut, Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, H. Eki Radiana, menegaskan bahwa isu perlindungan perempuan dan anak harus tetap menjadi prioritas dalam pemerintahan yang baru. Ia menyampaikan berbagai program yang telah dijalankan selama kepemimpinan Bupati Marwan, seperti peningkatan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), penguatan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di tingkat desa, serta advokasi hukum bagi korban kekerasan.
“Selama kepemimpinan Pak Bupati Marwan, kami telah mengembangkan berbagai program strategis untuk mendukung perempuan dan anak di Kabupaten Sukabumi. Namun, tantangan ke depan masih banyak, terutama dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan,” ujar Eki.
Ia berharap Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Asep Japar dan H. Andreas, dapat melanjutkan serta memperkuat program-program yang sudah berjalan, termasuk memperluas cakupan layanan perlindungan hingga ke pelosok desa.
Bupati Terpilih Siap Dukung Program DP3A
Menanggapi hal ini, Bupati Sukabumi terpilih, H. Asep Japar, menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung program yang telah dirancang DP3A. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan serta anak-anak.
“Saya berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program DP3A agar perempuan dan anak di Kabupaten Sukabumi semakin terlindungi dan memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan yang mereka butuhkan,” kata Asep.
Dengan adanya dukungan dari pemimpin baru, diharapkan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Sukabumi dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.