Sukabumi, Matanusa.net — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi memimpin aksi bersih-bersih sampah bertajuk Beach Clean Up di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas, pada Selasa (25/2/2025). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan wisata pesisir.
Sekitar 800 peserta turut berpartisipasi dalam aksi ini, termasuk Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Fuji Widodo, unsur Forkopimda, Forkopimcam, akademisi, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.
Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, menekankan bahwa aksi bersih-bersih pantai ini merupakan implementasi dari tema HPSN 2025, yakni Berkolaborasi untuk Indonesia Bersih. Menurutnya, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak.
“Kebersihan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Seluruh elemen masyarakat harus berperan aktif agar lingkungan tetap terjaga, terutama di kawasan wisata seperti Pantai Palangpang yang merupakan bagian dari Geopark Ciletuh,” ujar Prasetyo.
Prasetyo juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama di kawasan ini adalah sampah kayu yang kerap terbawa arus laut. Untuk itu, DLH berencana memanfaatkan material sampah kayu sebagai sumber energi alternatif di masa mendatang.
“Kami tengah menginisiasi pemanfaatan sampah kayu menjadi bahan energi. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga membuka peluang pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, DLH Kabupaten Sukabumi berencana menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi di seluruh kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Tujuannya adalah memastikan kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga demi kenyamanan wisatawan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Dalam kesempatan yang sama, Asda II Fuji Widodo menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga ajakan kepada masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi budaya sehari-hari. Dengan lingkungan yang bersih, daya tarik wisata akan meningkat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Fuji.
Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini, Asda II menyerahkan alat kebersihan kepada peserta aksi. Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh berbagai instansi lintas sektoral untuk terus mendukung gerakan kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan pantai.