Matanusa, Sukabumi – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi membawa semangat baru bagi generasi muda dengan menggelar sosialisasi jurnalistik di SMAN 1 Jampangkulon, pada Kamis (23/1). Acara yang menggandeng Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, dan PLN UP3 Sukabumi ini menjadi momen penting untuk membentuk calon-calon jurnalis masa depan.
Sekretaris PWI Kabupaten Sukabumi, Nuruddin Zain Samsyi, atau yang akrab disapa Abah Anom, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar edukasi, tetapi juga panggilan untuk menciptakan pelajar kreatif dan berintegritas.
“Kami ingin generasi muda berani berkarya dan berkontribusi, terutama menjelang Indonesia Emas 2025. Lewat lomba jurnalistik yang diadakan PWI, kami berharap siswa SMAN 1 Jampangkulon bisa menunjukkan potensinya,” ujar Abah Anom penuh semangat.
Abah Anom juga menambahkan, kolaborasi dengan UMMI bertujuan membuka wawasan siswa mengenai peluang pendidikan tinggi yang dilengkapi program beasiswa. “Kami ingin pelajar tahu, masa depan mereka bisa diraih dengan pendidikan yang baik,” imbuhnya.
Antusiasme dari Sekolah dan Daerah
Kepala SMAN 1 Jampangkulon, Hardika, mengaku sangat mengapresiasi inisiatif PWI. Menurutnya, sosialisasi ini memberikan dampak besar bagi siswa, terutama yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik.
“Alhamdulillah, ini adalah kesempatan luar biasa. Siswa kami kini memiliki wawasan lebih luas tentang dunia jurnalistik, yang pastinya akan memperkuat kemampuan mereka di bidang ini,” ungkap Hardika.
Tak ketinggalan, Camat Jampangkulon, Dading S. Pd, KP, turut memberikan pujian atas kolaborasi yang sukses ini. “Kegiatan ini sangat positif. Kolaborasi seperti ini perlu terus ditingkatkan, agar siswa tidak hanya mendapat ilmu baru, tetapi juga motivasi untuk berkembang,” tuturnya.
Persiapan Menuju Hari Pers Nasional
Kegiatan ini juga menjadi pemanasan menjelang Hari Pers Nasional. Dengan ilmu dan pengalaman yang diperoleh, siswa SMAN 1 Jampangkulon diharapkan mampu bersaing di lomba jurnalistik yang digelar PWI,” pungkasnya.
Bagi para pelajar, sosialisasi ini bukan sekadar teori, melainkan peluang untuk menggali potensi. Semangat jurnalisme muda pun mulai membara di Jampangkulon, seiring dengan harapan besar untuk mencetak generasi Indonesia Emas yang kritis, kreatif, dan inspiratif.