Matanusa, Sukabumi – Puluhan relawan dan staf Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi mengikuti Diklat Pengurangan dan Kajian Risiko Bencana yang digelar selama empat hari, mulai dari 19 hingga 22 Januari 2025 di Hotel Raflesia Cikukulu, Kecamatan Cicantayan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengurangan risiko bencana serta kajian mengenai potensi risiko bencana di wilayah tersebut.
Anwar Assyubali, School and Community Resilience (SCR) Program Manager, menjelaskan bahwa para peserta dilatih untuk menjadi tenaga utama PMI di Kabupaten Sukabumi, terutama dalam program kegiatan di masyarakat dan sekolah. “Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan Japanese Red Cross Society melalui proyek SCR di Kabupaten Sukabumi, yang menargetkan 13 desa dan 8 sekolah binaan,” ujar Anwar.
Pelatihan ini meliputi materi dasar kedaruratan bencana, mulai dari tanggap darurat, kerentanan bencana, hingga penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). “Kami memberikan pengetahuan dasar agar mereka dapat menyampaikan informasi mengenai kedaruratan bencana dengan baik saat berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini dianggap sebagai langkah awal, dengan rencana pembekalan lanjutan pada setiap kegiatan mendatang. “Pelatihan ini dilaksanakan sekali, namun setiap kegiatan akan selalu diikuti dengan pembekalan,” pungkas Anwar.