Matanusa, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mendorong percepatan penanganan pascabencana di wilayahnya. Dalam rapat koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2025), Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri berharap ada langkah nyata dari pemerintah pusat.
Rakor yang dipimpin Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, membahas proses penanganan pascabencana di 39 kecamatan yang terdampak di Kabupaten Sukabumi. Raditya menekankan pentingnya langkah strategis agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Hasil peninjauan di lapangan pada 8 Januari menunjukkan bahwa pascabencana ini memerlukan tindakan cepat dan strategis. Ini bukan hanya soal penanganan, tetapi juga bagaimana meminimalisasi risiko bencana di masa depan,” tegas Raditya.
Ia berharap rakor ini mampu mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak, termasuk relokasi warga dan perbaikan infrastruktur yang rusak.
Wabup Sukabumi: Fokus Pada Solusi Konkret
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri mengapresiasi inisiatif BNPB. Ia menyatakan dukungannya terhadap langkah rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, ada titik temu yang positif. Harapannya, masing-masing kementerian dan lembaga dapat segera menindaklanjuti. Kita semua tahu masyarakat menunggu solusi konkret,” ujar Iyos.
Ia menegaskan, Pemkab Sukabumi akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat proses pemulihan wilayah yang terdampak bencana.
Rakor ini diharapkan menjadi awal dari langkah nyata dalam memperbaiki kehidupan masyarakat Sukabumi yang terdampak bencana, serta menciptakan lingkungan yang lebih tangguh menghadapi potensi bencana di masa depan.
“Kita tidak hanya bicara soal recovery, tetapi juga bagaimana memastikan kejadian ini tidak berulang. Itulah yang menjadi fokus kita bersama,” tutup Iyos.