Akses Tol Bogor-Bandung via Sukabumi, Hemat Waktu dan Biaya

Tampak Tol Baru Bogor-Bandung via Sukabumi dan Cianjur. (Foto: MN/Ist).

Matanusa, Sukabumi – Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat kembali mendapat perhatian besar. Warga Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya akan segera memiliki akses tol baru yang menghubungkan langsung Bogor dengan Bandung melalui Sukabumi dan Cianjur. Proyek ini bertujuan untuk memberikan rute alternatif yang lebih cepat tanpa harus melewati jalur Tol Cikampek.

Akses tol baru tersebut merupakan kelanjutan dari pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang akan diteruskan hingga Sukabumi Timur, dan selanjutnya ke Padalarang di Bandung Barat melalui Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Progres Pembangunan Tol Bocimi
Tol Bocimi, yang memiliki panjang total 54 km, terbagi dalam empat seksi:

  1. Seksi 1: Ciawi-Cigombong (15,3 km) – Telah beroperasi sejak 2018.
  2. Seksi 2: Cigombong-Cibadak (11,9 km) – Resmi dibuka pada Desember 2022.
  3. Seksi 3: Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 km) – Saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik 16,4%. Ditargetkan selesai pada kuartal II tahun 2026.
  4. Seksi 4: Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 km) – Masih dalam tahap persiapan konstruksi.

Perpanjangan Sukabumi Timur ke Padalarang

Menurut Sony Sulaksono Wibowo, anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan, proyek ini sudah termasuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040 (berdasarkan KepMen PUPR Nomor 367 Tahun 2023). Tol ini akan diperpanjang dari Sukabumi Timur ke Ciranjang, kemudian ke Padalarang di Bandung Barat.

Meski begitu, pembangunan jalur Sukabumi Timur-Ciranjang-Padalarang belum akan dimulai dalam waktu dekat, kecuali jika ada investor yang bersedia menjadi pemrakarsa proyek.

“Lanjutan Bocimi ini masih dalam tahap perencanaan umum. Jika ada investor yang tertarik, proyek ini bisa dipercepat pelaksanaannya,” ujar Sony pada Minggu (29/12/2024).

Perkiraan Biaya dan Tantangan

Dalam dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, proyek Tol Ciawi-Sukabumi-Ciranjang-Padalarang memiliki panjang total 115 km dengan estimasi biaya mencapai Rp 7,7 triliun,” terangnya.

“Rencananya, pembangunan jalur Sukabumi-Ciranjang akan melalui kawasan pegunungan, sehingga kemungkinan besar membutuhkan terowongan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan efisiensi rute,” tambahnya.

Dampak Positif bagi Masyarakat
Tol baru ini diharapkan memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

  1. Efisiensi Perjalanan: Waktu tempuh Bogor-Bandung melalui Sukabumi dan Cianjur akan jauh lebih singkat dibandingkan jalur sebelumnya yang harus melewati Cikampek.
  2. Peningkatan Ekonomi Lokal: Aksesibilitas yang lebih baik akan membuka peluang pengembangan ekonomi, khususnya di Sukabumi dan Cianjur, termasuk sektor pariwisata dan logistik.
  3. Pengurangan Beban Jalur Eksisting: Kemacetan di jalur alternatif saat ini, seperti Jalan Nasional Bogor-Sukabumi dan Jalur Puncak, dapat berkurang signifikan.

Harapan dan Tantangan

Masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Bogor, Sukabumi, dan Bandung, sangat menantikan kehadiran infrastruktur ini. Namun, pembangunan proyek besar ini tetap menghadapi tantangan teknis, seperti kontur wilayah yang berbukit serta kebutuhan dana yang besar. Jika terealisasi, tol ini tidak hanya mempermudah perjalanan, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan barat Jawa Barat,” pungkasnya.

Pos terkait