Iqro Bil Qolam 30 Juz: Wujud Kreativitas dan Dedikasi dalam Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79

Pengkhataman Penulisan Mushaf Al-Quran 30 Juz oleh Siswa SD Kecamatan Ciambar dalam Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79. (Foto: Ist).

Matanusa, Sukabumi – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-79, peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) di bawah naungan PGRI Kecamatan Ciambar melaksanakan kegiatan pengkhataman penulisan Mushaf Al-Quran tulis 30 juz bertajuk Iqro Bil Qolam, pada Sabtu (30/11/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024 bertepatan dengan 28 Jumadil Awal 1446 H ini diprakarsai oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ciambar, Drs. Asep Saepul Hilal. Program ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran, meningkatkan literasi agama, serta membangun semangat berkarya bagi generasi muda sejak dini.

Drs. Asep Saepul Hilal menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai spiritual kepada siswa, tetapi juga mendorong keterampilan menulis tangan yang kini semakin jarang dilakukan di era digital. “Dengan menulis Mushaf Al-Quran secara manual, anak-anak belajar tentang kesabaran, ketelitian, dan tanggung jawab, sekaligus memperkuat cinta terhadap kitab suci,” ungkapnya.

Peserta didik dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Ciambar dengan penuh antusias menyelesaikan tulisan ayat-ayat Al-Quran hingga tuntas. Proses ini memakan waktu beberapa bulan, di mana setiap siswa memiliki tugas untuk menulis bagian tertentu dari 30 juz Al-Quran dengan panduan para guru.

Acara ini juga menjadi momentum berharga bagi para guru yang terus mendukung pengembangan potensi siswa, sejalan dengan tema Hari Guru Nasional 2024, yaitu “Guru Inovatif, Pendidikan Maju”. Melalui program ini, dedikasi guru terlihat nyata dalam membimbing generasi penerus bangsa untuk menjadi insan yang religius dan berakhlak mulia.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan tradisi menulis Mushaf Al-Quran dapat terus dikembangkan di masa depan sebagai bentuk pembelajaran interaktif yang mempererat hubungan antara siswa, guru, dan nilai-nilai agama.

Pos terkait