Bendungan Sidan di Bali Segera Rampung, Siap Dukung Ketahanan Air dan Energi

Bendungan Sidan Siap Beroperasi, Perkuat Infrastruktur Air dan Energi di Bali. (Foto: Kementerian Pekerjaan Umum).

Matanusa, Bandung – Bendungan Sidan, yang terletak di Kabupaten Badung, Bangli, dan Gianyar, Bali, telah mencapai tahap akhir penyelesaian dan siap segera diresmikan. Proyek strategis ini diharapkan akan memberikan manfaat besar, khususnya bagi masyarakat di Kawasan Metropolitan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan). Bendungan ini merupakan salah satu inisiatif infrastruktur penting di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Dalam kunjungan peninjauan pada Senin (11/11), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Yudhoyono, bersama Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran Kementerian PU sejak proyek dimulai pada 2018.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Kementerian PU yang telah bekerja pagi, siang, dan malam sejak 2018. Tinggal sedikit lagi, mari kita kawal bersama. Mudah-mudahan anggaran yang dikeluarkan dari uang rakyat ini benar-benar bisa kita wujudkan menjadi bendungan yang bermanfaat dan menjadi kebanggaan masyarakat di Bali,” ujar Menko Agus Yudhoyono.

Bendungan Sidan diharapkan dapat menyediakan air baku sebesar 1.750 liter per detik dan mampu mengurangi risiko banjir seluas 108 hektare. Selain itu, Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa bendungan ini juga berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 MW serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung sebesar 8 MW. Infrastruktur ini diproyeksikan akan menjadi solusi ketahanan energi bagi masyarakat Bali,” pungkasnya.

Bendungan Sidan, yang mengurangi potensi banjir hingga 3,2% atau setara dengan 5,15 meter kubik per detik, diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung kemandirian energi serta ketahanan air di Bali.