Matanusa, Sukabumi – Peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Kecamatan Kabandungan, yang digelar, pada Selasa (22/10/24), berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Acara ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan menarik, mulai dari Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih hingga Pawai Ta’aruf dan Tabligh Akbar, semua berlangsung di lapangan utama Kabandungan. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah tersebut.
Acara dimulai dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang dipimpin oleh Camat Kabandungan, H. Ece Misbah, S.IP., M.Si. Dalam kesempatan tersebut, H. Ece mengajak seluruh peserta untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. “Kita harus selalu bersyukur dan mengingat perjuangan para pendahulu kita,” ujarnya.
Usai upacara, H. Ece juga melepas peserta Pawai Ta’aruf yang berkeliling kampung, menampilkan semangat kebersamaan dan kreativitas para santri. Para peserta mengenakan pakaian tradisional dan menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, menunjukkan kekayaan budaya yang ada di Kabandungan.
Pawai Ta’aruf menjadi sorotan utama acara ini. Para santri dengan semangat mengarak spanduk bertuliskan pesan-pesan kebangsaan dan toleransi, menghias jalanan dengan warna-warni kostum yang mencolok. Beberapa di antaranya juga menampilkan seni bela diri, tari tradisional, dan lagu-lagu Islami, menciptakan suasana ceria yang menggugah semangat masyarakat setempat.
Camat H. Ece Misbah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran santri dalam pembangunan masyarakat. “Santri adalah garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai agama serta budaya bangsa. Saya berharap, generasi santri saat ini dapat terus berkontribusi dalam berbagai bidang,” ucapnya.
Acara puncak diakhiri dengan Tabligh Akbar yang diisi oleh penceramah terkemuka. Dalam ceramahnya, ustaz memberikan motivasi kepada para santri untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. “Santri harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama. Santri milenial harus menjadi pelopor dalam menyebarkan kebaikan,” tegas ustaz.
Ketua panitia, Apad Padilah, S.E, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar santri dan masyarakat. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, santri dapat lebih aktif berperan serta dalam pembangunan. Hari Santri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk menunjukkan kontribusi nyata para santri,” tegasnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama, di mana semua peserta berharap agar semangat Hari Santri ini dapat terus dijaga dan ditularkan kepada generasi muda lainnya. Dengan semangat yang tinggi, warga Kabandungan bersama para santri merayakan Hari Santri dengan penuh suka cita, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh makna,” pungkasnya.
Peringatan Hari Santri di Kabandungan diharapkan menjadi langkah awal bagi para santri untuk terus berkontribusi dan berperan aktif dalam perkembangan masyarakat dan bangsa, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.