Matanusa, Sukabumi – Sebuah aksi kemanusiaan yang menyentuh hati terjadi di Kampung Cimapag, Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (16/10/2024). Lembaga Swadaya Masyarakat Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung (LSM Dampal Jurig) bersama Balad AA kembali menunjukkan komitmen mereka untuk membantu masyarakat yang hidup dalam kondisi terpinggirkan.
Kali ini, mereka menyambangi sebuah keluarga lansia yang tinggal di gubuk reyot, Bapak Karsidin (80) dan istrinya, Ibu Koyah (77). Pasangan ini hidup dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Dengan dinding kayu rapuh dan atap bocor, mereka harus bertahan di tengah kesulitan ekonomi. Bapak Karsidin yang sudah renta masih berjuang menjadi buruh tani, sedangkan Ibu Koyah tak bisa lagi beraktivitas karena terserang stroke dan berbagai penyakit lainnya. Satu-satunya anak mereka, Baden, bekerja serabutan sambil merawat sang ibu dengan penuh kesabaran.
Ketua Umum LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, menjelaskan bahwa kunjungan ini bermula dari laporan warga yang viral di media sosial dan diberitakan di salah satu media online. “Kami mendapatkan laporan tentang keluarga ini, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Setelah kami turun langsung dan melihat sendiri, situasinya memang jauh dari layak untuk dihuni. Bapak Karsidin harus bekerja keras meski usianya sudah senja, sementara Ibu Koyah hanya bisa terbaring karena sakit,” kata Irvan dengan nada prihatin.
Setelah melihat kondisi tersebut, Irvan berjanji akan mengawal keluarga ini untuk mendapatkan bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimsih). “Kami akan memperjuangkan agar keluarga ini menjadi prioritas dalam program Rutilahu. Insya Allah, bulan ini sudah bisa masuk dalam agenda pembangunan oleh Pemkab,” tambahnya.
Selain mengusahakan perbaikan rumah, LSM Dampal Jurig dan Balad AA juga memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban hidup sehari-hari keluarga Karsidin. Irvan menekankan bahwa aksi ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga sebuah dorongan moral agar keluarga ini terus berjuang dan tidak kehilangan harapan. “Kami hadir tidak hanya membawa bantuan fisik, tapi juga semangat. Semoga langkah kami bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk membantu sesama,” ujar Irvan.
Aksi sosial ini juga dikaitkan dengan visi pasangan calon kepala daerah Asep Japar dan Andreas (AA No. 2) yang didukung oleh LSM Dampal Jurig. Jika terpilih pada Pilkada Sukabumi 27 November nanti, program sosial seperti ini akan menjadi salah satu prioritas mereka. “Kami ingin pemerintah lebih hadir dan terlibat dalam kesejahteraan rakyat kecil, terutama dalam penyediaan rumah yang layak huni,” tegasnya.
Rasa Syukur Keluarga Karsidin
Di akhir pertemuan, Baden, anak dari pasangan lansia tersebut, tak mampu menyembunyikan rasa terima kasihnya. “Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Sudah lama kami bermimpi memiliki rumah yang lebih layak, dan bantuan sembako ini sangat membantu kami yang memang kekurangan. Hanya Allah SWT yang bisa membalas semua kebaikan yang sudah dilakukan LSM Dampal Jurig dan para relawan,” ujar Baden dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan juga datang dari ketua RT setempat, yang berharap program Rutilahu bisa segera terealisasi. “Semoga dengan bantuan ini, keluarga Pak Karsidin bisa hidup dengan lebih nyaman dan aman di tempat yang layak,” pungkasnya.
Aksi LSM Dampal Jurig ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi kekuatan utama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Di tengah gubuk reyot yang hampir roboh, harapan baru pun mulai menyala bagi keluarga Karsidin.