Matanusa, Sukabumi – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H Ade Suryaman, memimpin rapat koordinasi teknis pelaksanaan Gerakan Sadar Membayar Pajak dan Retribusi melalui Pelayanan Rakyat Terpadu (GEBYAR SIPENYU), pada Senin (12/08/2024). Rapat ini berlangsung di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kabupaten Sukabumi.
Dalam rapat tersebut, H Ade Suryaman menekankan bahwa program Sipenyu merupakan inovasi pelayanan masyarakat untuk mempermudah transaksi pembayaran pajak dan retribusi seperti PBB, pajak restoran, hotel, BPHTB, serta pajak kendaraan bermotor.
“Saya mengapresiasi Kepala Badan Pendapatan Daerah yang telah menginisiasi program Sipenyu. Program ini menjadi bentuk pendekatan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak,” ujar Ade Suryaman.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di antara semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga target program dapat dicapai dengan lebih mudah. Ade Suryaman berharap rapat ini dapat menghasilkan terobosan ide dan gagasan baru dari masing-masing OPD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui program Sipenyu.
“Saya berharap melalui Gebyar Sipenyu, PAD Kabupaten Sukabumi akan semakin meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantry yang akrab disapa Bima, menjelaskan bahwa terdapat dua unit layanan dalam program Sipenyu, yaitu pelayanan online dan offline.
Pelayanan online disediakan melalui nomor WhatsApp di 0857-9888-8110, sementara pelayanan offline dilakukan melalui Pasar Pelayanan Pajak Teladan dan Terintegrasi (PASTEL ISI). PASTEL ISI merupakan layanan mobil keliling yang hadir di tengah masyarakat dengan jadwal tertentu.
“Alhamdulillah, PASTEL ISI telah dilaksanakan di beberapa lokasi dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Kami akan terus menggenjot kedua unit layanan Sipenyu ini,” ujar Bima.
Program Sipenyu dijadwalkan akan diluncurkan pada 26 Agustus mendatang di Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu. Ke depan, program ini diharapkan menjadi kebiasaan masyarakat dalam membayar pajak.
“Semoga program ini menjadi habit, menunjukkan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” pungkasnya.
