Matanusa, Sukabumi – Penyintas bencana pergerakan tanah di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, kini akhirnya memiliki hunian tetap setelah lima tahun menunggu. Pemerintah Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan DT Peduli menyerahkan 129 bangunan rumah di Kampung Haji BPKH Sukabumi, yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektare.
Peresmian Kampung Haji BPKH Sukabumi dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat. Selain hunian, di kawasan tersebut juga dibangun fasilitas umum, termasuk miniatur Kabah, yang bisa dijadikan tempat wisata dan latihan manasik haji atau umroh.
Andi Irawan, salah satu penerima hunian tetap, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah sekian lama hidup dalam ketidakpastian. “Tinggal di sini sangat nyaman dan jauh dari rasa takut terkena bencana lagi,” ujar Andi. Hal serupa disampaikan oleh Syaifulloh, yang mengaku bahwa mendapatkan hunian ini adalah impian yang telah lama dinantikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyatakan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan dan penyerahan hunian tetap ini. “Hunian ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” ungkap Ade.
Selain itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, mengapresiasi program ini dan berharap Kampung Haji BPKH bisa menjadi contoh pemberdayaan yang berkelanjutan.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menegaskan pentingnya merawat dan menjaga fasilitas yang telah dibangun ini. “Membangun bukanlah hal sulit, yang paling sulit adalah memeliharanya,” katanya.
Acara penyerahan juga diisi dengan penyerahan KTP dan KK kepada warga serta peninjauan hunian tetap dan fasilitas umum di sekitarnya oleh jajaran terkait.