Matanusa, Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menghadiri acara Penilaian Kinerja Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di kabupaten/kota Jawa Barat secara virtual dari Pendopo Sukabumi, pada Kamis (30/05/24). Acara ini mengusung tema “Jabar Zero Stunting untuk Generasi Emas Indonesia”.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iyos Somantri menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan mengukur keberhasilan delapan aksi konvergensi dalam menurunkan stunting di tingkat kabupaten/kota. Penilaian ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki dan melaksanakan intervensi yang terintegrasi guna mempercepat penurunan stunting.
“Mekanisme penilaian dilakukan secara bertahap, mencakup peningkatan intervensi gizi spesifik dan sensitif pada penanganan stunting, serta peningkatan cakupan rumah tangga sasaran yang dapat mengakses intervensi gizi secara terintegrasi,” ungkapnya.
Iyos menekankan pentingnya delapan aksi konvergensi dalam upaya penurunan stunting. Aksi pertama adalah mengidentifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan intervensi gizi. Aksi kedua adalah menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Aksi ketiga menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota, dan aksi keempat memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam intervensi gizi terintegrasi.
“Aksi kelima memastikan ketersediaan dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa. Aksi keenam meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota, aksi ketujuh melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta publikasi angka stunting kabupaten/kota, dan aksi kedelapan melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir,” jelasnya.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, memastikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. “Mudah-mudahan ke depan angka terus menurun. Semoga hasil survei tahun ini menunjukkan penurunan berkat gerakan kami melalui Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting),” tuturnya.
Di akhir paparannya, Iyos menekankan perlunya kegiatan yang lebih aktual dan fokus pada sasaran sehingga hasilnya akan lebih baik.
Acara ini turut dihadiri oleh Assda I Pemkesra, Kepala Baperlitbangda, Kepala DPPKB, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kominfosan, DP3A, dan Dinkes.
