Caption : Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat memberikan keterangan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Source foto : Antaranews |
Red/Antara
MATANUSA.NET JAKARTA-
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan mulai disediakan podium pada debat kedua hingga debat kelima Pilpres 2024.
“Ada podium (atau) tidak ada podium, sama aja buat saya,” kata Ganjar usai menghadiri deklarasi dukungan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (20/12).
Pada kesempatan itu, Ganjar juga turut menanggapi kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan peserta Pilpres 2024 membawa materi debat untuk diletakkan di podium.
“Ada sontekan juga boleh. Kenapa enggak boleh?” kata mantan gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut.
Sebelumnya pada Senin (18/12), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyetujui hasil masukan dari masing-masing tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menyediakan podium pada debat capres-cawapres Pemilu 2024.
“Catatan kemarin atau evaluasi sudah kami sepakati bersama, di antaranya semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat kedua nanti dan seterusnya, masing-masing sampai debat kelima, itu disiapkan podium sederhana sebagai sarana untuk tampil,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Jakarta, Senin (18/12).
Oleh karena itu, penambahan podium menjadi salah satu hal yang membedakan debat kedua, yang mempertemukan antar cawapres, dari debat pertama capres sebelumnya.
Sementara itu, terkait mekanisme debat, Hasyim mengatakan KPU masih menggunakan format serupa dengan debat pertama pada 12 Desember 2023 lalu.
KPU telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2024 itu akan menghadapi debat yang akan berlangsung lima kali selama masa kampanye.
Debat kedua untuk cawapres dijadwalkan berlangsung pada tanggal 22 Desember 2023 di JCC Senayan, dengan topik terkait ekonomi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, hingga APBN.