Caption : RRI dan KPU Batam sosialisasi GCM kepada masyarakat jelang Pemilu 2024 ANTARA/Jessica. Source foto:antaranews |
Red/Antara
MATANUSA.NET BATAM–
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kota Batam menyosialisasikan Gerakan Cerdas Memilih (GCM) kepada masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Kepala LPP RRI Batam Agus Rusmin Nuryadin di Batam, Ahad mengatakan GCM kali ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya menyasar pada pemilih pemula dan para pekerja di Kawasan Industri Batamindo.
“Sosialisasi kali ini pada masyarakat umum, dua kali GCM sebelumnya pada pemilih pemula dan pekerja. jadi kenapa kami hadirkan KPU Bawaslu, biar nanti di pemilu benar-benar tidak salah pilih, dan tergiur dengan iming-iming para calon peserta pemilu,” kata Agus.
BACA JUGA : Keseriusan Pemda, Jembatan Cicewol Babakanpari Cidahu Hari Ini Diresmikan
Ia menjelaskan GCM tersebut dihadiri kurang lebih 300 orang peserta yang bersamaan dengan kegiatan jalan santai dalam memperingati Hari Bhakti Postel dan Hari Jadi RRI ke-78.
“Kami menyelenggarakan GCM ini untuk sosialisasi pemilu, dengan menggandeng Balai Monitoring, KPU, Bawaslu, sekaligus untuk memperingati Hari Bhakti Postel dan RRI pada tanggal 11 September mendatang,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Batam Mawardi mengatakan GCM tersebut sebagai salah satu wadah untuk sosialisasi terkait tahapan pemilu.
Ia menjelaskan KPU sebagai penyelenggara Pemilu harus mengawal para pemilih hingga waktu pelaksanaannya.
“Karena ini merupakan hak pilihnya dalam hak konstitusi yang harus dijaga,” kata Mawardi.
BACA JUGA : Dalam Acara Viral Pemkot Sukabumi Raih Dua Penghargaan, Ini Penjelasannya
Ia juga mengimbau kepada para pemilih agar tidak melakukan golput serta memberikan kontribusi terbaik dalam Pemilu 2024.
“Kami mengharapkan bahwa pemilih jangan golput, karena satu suara saja sangat menentukan masa depan hingga 5 tahun mendatang,” ujar dia.
“Kita ingin bahwa pemilu kali ini berjalan dengan lancar, sukses dan tidak ada lagi isu politik uang,” tambah Mawardi.
Sumber : antaranews