Antusias Cukup Tinggi, Ini Tanggapan Tim Dewan Pembina IPSI Kab. Sukabumi Terkait Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat

Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten Sukabumi Hery Sarmanto. (Foto : matanusa.net).

Redaksi/R.Utama

MATANUSA.NET SUKABUMI –

Kegiatan Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat Antar Paguron dan Sekolah Tingkat DPD Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)  Se-kabupaten Sukabumi, mendapat apresiasi dari Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten Sukabumi Hery Sarmanto.

Kepada matanusa.net, Heri Sarmanto menyampaikan, dirinya sebagai pembina IPSI melihat menyaksikan dan menilai kegiatan seperti ini sangat perlu ditingkatkan pelaksanaannya, kata Heri, Jumat (14/7/23).

Menurutnya, antusias kegiatan Pasanggiri cukup bagus terlebih dapat diikuti hampir 255 Peserta dari 46 Paguron. Kedepan pelaksanaan akan lebih bagus dapat dilaksanakan di tiap Kecamatan atau per zona.

Selain pasanggiri dapat pula diselenggarakan ajang kompetisi pencak silat agar lebih gebyar, mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bersama dapat melaksanakan kembali, ” Tandas Hery. 

Masih disampaikan, Heri berharap kepada pihak Pemerintah Daerah dan KONI, agar  bentuk pelestarian seni budaya sunda seperti pencak silat, lebih dikembangkan dalam menangkal budaya luar, pintanya.

Selanjutnya, kebudayaan Sukabumi lebih maju sebagai wujud memperlihatkan jati diri bahwa pelestarian seni budaya tidak hanya disekolah saja, namun harapan saya dapat pula diselenggarakan pada kegiatan ekstrakurikuler atau di lingkungan masyarakat, jelasnya.

Sementara, Ketua Komunitas Budaya Sunda kecamatan Nagrak Gunawan mengatakan, terhadap acara Pasanggiri ini sepintas kami ungkapkan rasa syukur  Alhamdulillah, juga terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya pasanggiri ini, tuturnya.

Semoga seluruh panitia, peserta dan paguyuban tetap berpegang teguh kepada selogan “Budi Bakti Sakti yakni kur Jeng Dulur Panceg Na Galur Ngajaga Lembur “.

Terakhir disampaikan Gunawan, kita semua terus semangat menjaga melestarikan kebudayaan, yaitu dengan menjalankan amanah mengembangkan seni budaya Sunda di wilayah Sukabumi.

“Karena dalam melestarikan seni budaya Sunda harus berikan teladan silih asah, asih dan asuh, tutup Gunawan ketika di GOR Pemuda Cisaat.