Sampaikan Kepada Tim Penilai PPD, Bupati : Tatapak Inovasi di Kabupaten Sukabumi

Tampak Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami (Tengah) ditemani Kepala BPKAD Toha Wildan Athoilah (Kiri), dan  Kepala Bappeda Asep Abdul Wasit (Kanan)

Reporter : Berry K/Dadang

SUKABUMI matanusa.net –

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami memaparkan sejumlah inovasi dan program prioritas yang mendukung provinsi hingga nasional kepada tim penilai kabupaten/kota penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2022, Selasa, 15 Februari 2022. Penyampaian tersebut dilakukan secara daring dalam penilaian tahap II Kabupaten/Kota PPD tahun 2022. Di mana, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jabar yang lolos ke tahap II dan siap ke tingkat nasional.

H. Marwan Hamami mengatakan, Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga (Tatapak) merupakan salah satu inovasi di Kabupaten Sukabumi. Inovasi tersebut, dilatarbelakangi permasalahan capaian nilai pola pangan harapan (PPH) yang belum ideal.

“Skor PPH pada 2019 sebelum adanya inovasi 76,9 poin. Setelah ada inovasi, terjadi peningkatan skor PPH. Pada 2020 saja berada di 85,4 poin dan 2021 di 87,3 poin,” ujarnya.

Skor tersebut, dipicu peningkatan nilai keberagaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Selain itu, terpenuhinya komoditas pangan serta meningkatkan pendapatan tambahan rumah tangga.

“Manfaat lainnya, termanfaatkan perkarangan rumah sebagai tempat budidaya dan pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk dan media tanam. Selain itu, Tatapak ini mudah direplikasi dengan biaya murah. Sehingga, tatapak ini merupakan solusi ketahanan pangan di masa pandemi covid 19,” ucapnya.

Di sisi lain, masih banyak program unggulan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Hal itu seperti dokter masuk kampung dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas. Di bidang pendidikan, ada beasiswa hafiz Alquran hingga peningkatan BOP PAUD.


“Kalau di pemerintahan, ada redistribusi dan digitalisasi pelayanan publik hingga ke tingkat desa,” ungkapnya.

Sejumlah inovasi dan program unggulan tersebut untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi 2021-2026. Hal itu tentu saja seraya memerhatikan keterkaitan dengan prioritas pembangunan provinsi dan nasional.

“Pada 2022 ada 7 prioritas pembangunan nasional, 11 prioritas pembangunan provinsi, dan 6 prioritas pembangunan Kabupaten Sukabumi,” bebernya.

Maka dari itu, sejumlah prioritas pembangunan daerah untuk mendukung prioritas nasional antara lain, pengembangan komoditas unggulan melalui hilirisasi dan perluasan akses pasar dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah, pengembangan industri pariwisata bertaraf internasional berbasis pertanian dan lingkungan, peningkatan kualitas infrastruktur dan konektivitas wilayah, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan sistem keshatan dan pendidikan daerah, serta pemberdayaan dan pengembangan kebudayaaan,

“Termasuk penguatan pengentasan kemiskinan melalui reformasi sistem perlindungan sosial, peningkatakan reformasi birokrasi melalui penguatan e goverment dan kualitas layanan publik,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan membeberkan sejumlah capaiakan kinerja pembangunan di Kabupaten Sukabumi pada 2021. Hal itu mulai dari diraihnya Anugrah Swasti Saba Wistara ke dua kalinya dari Kemenkes RI. Bahkan dari sisi akuntabilitas, Kabupaten Sukabumi telah meraih predikat B mengenai akuntabilitas kinerja instansi pmerintah (AKIP) dan predikat pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut.

“Dalam bidang tata kelola, Pemkab Sukabumi telah meraih lebih dari 20 penghargaan,” terangnya.

Tim Penilai Utama Kabupaten/Kota PPD tahun 2022 Aris Budiman mengatakan, terdapat tujuh kabupaten dan lima kota yang masuk ke tahap dua dan mengikuti penilaian ini. Mereka sebelumnya telah lolos dalam penilaian aspek teknis dokumen perencanaan dan lainnya.

“Hasil dari tahap dua ini, akan dipilih dari kota dan kabupaten untuk mewakili Jawa Barat di tingkat nasional,” pungkasnya.

DKIP/RED

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT